SuaraBojonegoro.com – Kondisi ketinggian tanah pertanian yang berada di Desa Terate, Kecamatan Sukosewu, Kabupaten Bojonegoro milik pribadi Susilo yang sengaja dikeruk untuk meningkatkan produktif lahan pertanian miliknya yang sangat sulit ketika musim kemarau, sehingga dengan pengerukan tersebut diperlukan agar sawah yang berada di dataran tinggi tersebut bisa untuk menjadi lahan pertanian produktif.
Dari pantuan langsung media SuaraBojonegoro.com dilokasi kegiatan pengerukan lahan di Desa Terate tersebut merupakan lahan sawah pribadi yang memang sengaja dilakukan pengerukan, dan materialnya digunakan untuk menguruk taman yang berada di Desa setempat, seperti yang disampaikan oleh Kepala Desa Terate, Susilo.
“Itu yang kita keruk adalah sawah saya pribadi, dan untuk pengurukan lahan taman dibelakang rumahnsaya, dan tidak ada penjualan kemanapun,” Kata Kades Susilo.
Ditegaskan juga bahwa lahan sawah yang dikeruk dengan menggunakan alat berat adalah hanya seluas 5000 meter atau setengah hektar, sehingga jika dikatakan galian C belum mencapai dasar tambang galian C.
“Hanya saja saya ingin menurunkan lahan guna peningkatan produktif pertanian disawah tersebut karena sampai saat ini sawah tersebut kering dan tidak bisa digunakan sebagai lahan pertanian,” Tambah Kades Susilo.
Jika ada kabar pengerukan di sawahnya tanahnya dijual ke luar Desa adalah hal yang keliru, menurutnya antara lokasi pengerukan dan lokasi pengurukan hanya berjarak sekitar 200 meter, dan hanya menyebarang jalan PUK, dan tidak menganggu arus lalu lintas masyarakat pengguna jalan.
Hal tersebut juga di sampaikan beberapa warga setempat, bahwa pengerukan dari sawah materialnya hanya untuk menguruk lokasi yang akan dijadikan taman wisata, dan tidak ada truk yang mengangkut hingga keluar Desa.
“Hanya ad sekitar 5 Truck yang bolak balik mengusung tanah untuk menguruk lahan yang akan dibuat taman oleh pak Kades seluas 4.500 meter,” Ungkap Warga yang berdomisili didekat lokasi pengerukan tersebut.
Pengurukan untuk taman wisata ini rencananya akan dilakukan pembangunan taman Desa yang bisa digunakan untuk tempat wisata sebagai pengembangan peningkatan potensi wisata Desa Terate, karena di Desa Terate sendiri maupun di Kecamatan Sugihwaras belum memiliki taman yang memiliki potensi wisata.
“Kami melakukan pengerukan ini sengaja hanya untuk meningkatkan lahan potensinpertanian dan menguruk laha untuk potensi wisata Desa,” Pungkas Kades Terate. (SAS)