Penambang Pasir Manual Diminta Perhatikan Dampak Lingkungan

SUARABOJONEGORO.COM –  Kepolisian Sektor (Polsek) Kanor, Kabupaten Bojonegoro, melakukan pengecekan ke beberapa titik penambang pasir di Kecamatan Kanor bersama tiga pilar, Senin, (26/03/18).

Penambang pasir di Bengawan Solo, tepatnya di Kecamtan Kanor dinilai masih banyak.

Kapolsek Kanor, AKP Imam Kanafi mengatakan, pihaknya memberikan himbauan kepada penambang pasir supaya tidak menggunakan alat mekanik atau mesin sedot pasir.

“Dengan harapan para penambang tidak melanggar aturan, sehingga kami beri himbauan,” katanya.

Beberapa likasi yang disasar diantaranya, Desa Kanor dan Desa Piyak, Kecamatan Kanor. Petugas mendapati tiga lokasi penambang pasir di Desa Kanor. Yakni, milik Sukaji (Pak Yanto), Wahyudi (Pak Jono), dan Sukirno.

Sedangkan di Desa Piyak, lanjut kapolsek, juga ada tiga titik penambangan pasir. Milik Mohdori, Mat Kudori, dan Nur Wasis.

Baca Juga:  Menyamar Sebagai Sales Pemuda Ini Tega Perkosa Gadis Cacat

“Kami beri himbauan agar para penambang pasir tidak menggunakan alat mekanik, juga supaya memperhatikan dampak lingkungan yang terjadi, apalagi setelah banjir biasanya rawan tanah longsor,” ucapnya.

Pihaknya berharap, dengan memberikan surat himbauan, para pelaku usaha penambang pasir dapat memperhatikan dampak lingkungan dan tidak merusak lingkungan. (ron/yud)

Reporter : Sya’roni

Editor : Wahyudi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *