Pemuda di Eks Lokalisasi Kalisari Dilatih Budaya Tanaman Hidroponik

SuaraBojonegoro.com – Pemerintah Desa (Pemdes) Banjarsari, Kecamatan Trucuk, Kabupaten Bojonegoro, bekerjasama dengan Balai Latihan Kerja (BLK) Provinsi Jawa Timur, melatih sebanyak 16  Pemuda Eks Lokalisasi Kalisari untuk mengembangkan budidaya tanaman hidropinik, dilingkungan RT:11, 12 dan 13, dusun Kalisari,desa Banjarsari selama 7 hari.

Menurut instruktur dari Balai Latihan Kerja (BLK),Warto, kepada media ini mengatakan bahwa  dunia sudah semakin canggih dengan hadirnya teknologi-teknologi yang sangat membantu manusia dalam beraktivitas.

Selain itu, dengan teknologi dan pertumbuhan penduduk yang semakin tinggi, lahan pertanian juga semakin sempit.

Untuk mengembangkan produksi atau lahan untuk bercocok tanam, saat ini tidak perlu lagi menggunakan lahan atau tanah.

“Tapi dengan hadirnya teknologi, manusia atau petani kini sudah dapat bercocok tanam tanpa harus menggunakan media tanah.” Ujar Mas Warto panggilan akrabnya,(24/9/2020).

Baca Juga:  Pernah Sepakat Tutup Permanen, Dugaan Transaksi Prostitusi Masih Marak di Eks Lokalisasi Kalisari Bojonegoro

Menurutnya kini banyak yang dikembangkan adalah cara menanam yaitu dengan  sistem budidaya tanaman dengan menggunakan media air atau hidroponik.

Untuk mengembangkan budidaya tanaman hidroponik itu, Pemerintah Desa (Pemdes) Banjarsari, dan BLK melatih sebanyak 16 pemuda untuk mengembangkan budidaya tanaman hidropinik.
” Saya berharap agar para pemuda bisa memanfaatkan pelatihan ini menjadi lapangan pekerjaan bagi mereka.” Tambahnya.

Sementara itu Kepala Desa Banjarsari,  Fatkhul Huda  mengatakan, bahwa pelatihan hidroponik untuk pemuda tersebut merupakan bentuk kepedulian Pemerintah Desa untuk meningkatkan ekonomi masyarakat.
Menurut Kepala Desa, bahwa tanaman hidroponik merupakan salah satu upaya untuk mengembangkan tanaman tanpa media tanah.

“Setidaknya dengan tanaman hidroponik ini, dapat memenuhi kebutuhan keluarganya dan juga dapat dikomersilkan untuk menambah pendapatan keluarga,” ujar Kades.

Baca Juga:  Eks Lokalisasi Kalisari Masih Beroperasi?, Harus Ada Tindakan Tegas Pemerintah

Ia menambahkan, bahwa sebanyak 16 pemuda dan pemudi yang dilatih budidaya hidroponik ini, bukan hanya dari lingkungan RT: 11,12 dan 13, namun ada di lingkungan RT lain dengan progam yang berbeda. (Lis/Red)