SuaraBojonegoro.com – Keberadaan jamaah tahlil di masyarakat Bojonegoro memberi peran penting bagi upaya merawat kerukunan ulama dan umaro. Mengingat hal itu, Pemkab Bojonegoro merasa perlu hadir guna melakukan pembinaan jamaah tahlil dengan melaksanakan serangkaian kegiatan.
Terbaru, Pemkab menggelar acara di tempat jamaah tahlil zona 1 meliputi empat kecamatan, Kamis (10/6/2021). Empat kecamatan tersebut adalah Balen, Sumberrejo, Kanor, dan Sugihwaras. Acara dipusatkan di Desa Kedungdowo Kecamatan Balen.
Acara yang di selenggarakan oleh Pemkab Bojonegoro melalui Bagian Kesejahteraan Rakyat tersebut dihadiri Bupati Bojonegoro Anna Mu’Awanah, Forkopimcam, Kepala Desa, dan Tokoh Agama Setempat.
Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setda Pemkab Bojonegoro, Drs Sahari MM dalam kesempatan ini melaporkan, acara ini kedepan akan diselenggarakan di 3 Zona. Masing-masing zona meliputi Zona 1 (Sumberrejo, Kanor, Balen, Sugihwaras), Zona 2 (Baureno, Kedungadem, Kepohbaru) Zona 3 (Sukosewu, Kapas, Dander, Temayang, Gondang, Bubulan).
“Tujuan kegiatan di jamaah tahlil adalah untuk membangun komunikasi dan kerukunan antara umaro dan ulama serta sebagai media sosialisasi penyebaran informasi program dan kegiatan Pemerintahan,” terangnya.
Di hadapan jamaah tahlil, Bupati Bojonegoro Anna Muawanah menjelaskan tentang program-program Pemkab, selain bidang infrastruktur, terdapat juga program pemberdayaan masayarakat, salah satunya pembinaan jamaah tahlil. Hal ini menunjukkan pemerintah kabupaten hadir dalam setiap lini kegiatan masyarakat.
Selain itu Bupati berharap kepada masyarakat agar mampu menggunakan teknologi dengan bijak, menggunakan media sosial dengan positif serta pandai melakukan filter dalam pengunaan media sosial.
“Toleransi beragama dalam bermasayarakat merupakan salah satu perekat dalam kerukunan Negara Kesatuan Republik Indonesia, salah satunya dengan kegiatan jamaah tahlil diharapkan mampu membendung paham-paham radikal,” terangnya. (Red/Lis)