SuaraBojonegoro.com – Kelompok pengabdian masyarakat 23 UTM (Universitas Trunojoyo Madura) melaksanakan program kerja “Pembuatan Akuaponik.” Kegiatan ini bertujuan untuk menumbuhkan jiwa produktif di masa pandemi kepada masyarakat setempat.
Dalam kegiatan pengabdian masyarakat, mahasiswa didampingi oleh Ibu Prita Dellia, S.Kom., M.Kom. selaku Dosen Pembimbing Lapangan di Desa/ Kedungadem, Kabupaten Bojonegoro, Senin (5/7/2021).
Pandemi Covid-19 di Indonesia masih belum terdapat tanda-tanda akan segera berakhir. Oleh karena itu, pemerintah menganjurkan masyarakat agar tetap berada di rumah saja, untuk memutus rantai penularan Covid-19. Tentu dalam melakukan aktivitas di rumah saja masyarakat akan cepat merasa bosan, karena tidak banyak melakukan kegiatan seperti pada saat berada di luar rumah.
Sebagai bentuk kepedulian, 3 mahasiswa dari anggota kelompok 23 yang bernama Tasya Safata Nur Amalia dari program studi Manajemen Sumberdaya Perairan, Novia Juzay Rahmah dan Aulia Rochmah menyampaikan bahwa dari program studi Agroteknologi berinisiatif untuk memberikan gambaran kepada masyarakat agar tetap produktif di masa pandemi, yakni dengan membuat akuaponik.
“Akuaponik merupakan salah satu sistem terintegrasi antara akuakultur dengan hidroponik, di mana limbah budidaya ikan berupa sisa metabolisme dan sisa pakan dijadikan sebagai pupuk untuk tanaman,” ujar Tasya.
Tasya juga mengatakan bahwa prinsip utama dalam pembuatan akuaponik ialah dapat menghemat penggunaan lahan dan air, meningkatkan efisiensi usaha melalui pemanfaatan nutrisi dari sisa pakan, dan metabolisme ikan sebagai nutrisi tanaman air, serta merupakan sistem budidaya yang ramah lingkungan.
Adapun alat dan bahan yang digunakan dalam pembuatan akuaponik ini sangatlah sederhana, di antaranya ialah kawat, ember, gelas air mineral bekas, tang, ikan lele, lilin, rockwool, nampan, air dan kangkung.
Tahapan pembuatannya juga dapat dibilang cukup mudah untuk diterapkan oleh masyarakat dirumah, yaitu dengan tahap persiapan alat dan bahan, tahap penyemaian, dan tahap transplanting bibit kangkung, serta penebaran ikan lele ke ember.
Dengan adanya kegiatan ini, kelompok pengabdian masyarakat 23 UTM berharap masyarakat dapat tetap produktif di masa pandemi dengan melakukan kegiatan positif dan menguntungkan. (Red/Lis)