SuaraBojonegoro.com – Pengisian awal Bendungan (impounding) merupakan tahapan yang dilakukan setelah pekerjaan konstruksi bendungan selesai dan merupakan saat – saat yang kritis yang harus dilalui dalam suatu pembangunan bendungan.
Kepala BBWS Bengawan Solo Agus Rudianto melaporkan bahwa pembangunan bendungan gongseng sudah mencapai 98%, bendungan gongseng merupakan salah satu proyek strategis nasional yang ada di Bojonegoro. Ini disampaikan pada saat pengisian awal bendungan gongseng, hari ini Rabu (22/9).
Bendungan yang dibangun dengan tinggi total 34 meter tersebut akan menyediakan air baku sebesar 300 liter/detik. Selain itu, juga akan meningkatkan intensitas tanam sebesar 250%. Tidak hanya sebagai pengendali banjir, yang dapat mereduksi hingga 121,18 m3/detik, bendungan tersebut dapat mendukung pengembangan di sektor pariwisata.
Agus menambahkan bendungan gongseng ini memiliki kapasitas tampungan total sebesar 22,43 juta M³ dengan tampungan efektif sebesar 14,75 juta M³. Bendungan ini juga akan berikan layanan irigasi di Pacal untuk 6 kecamatan, Sumberejo, Kanor, Balen, Kepohbaru, Baureno dan air baku rata-rata 300 liter/detik untuk 4 kecamatan. Diantaranya adalah Sugihwaras, Temayang, Sukosewu, dan Kedungadem. Terangnya.
Keberadaan bendungan gongseng menjadi angin segar bagi Kabupaten Bojonegoro. Senada dengan yang disampaikan Kepala BBWS Bengawan Solo selain sebagai pengendali banjir dan wisata Bupati berharap dengan adanya bendungan ini pemenuhan kebutuhan pertanian dapat terpenuhi dan produksi pertanian meningkat, terangnya. (Red/Lis)