Reporter : Bima Rahmat
SuaraBojonegoro.com – Kepala Dusun (Kasun) Tumpang, Daud, Kecamatan Kedungadem, Kabupaten Bojonegoro, menuturkan bahwa warganya yang mengakhiri hidupnya dengan gantung diri atas nama TT (67), diduga mengalami rasa bersalah dengan istrinya. Rasa bersalah tersebut dikarenakan TT pernah melakukan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) kepada istrinya KSD. Kamis (31/01/19).
Akibat perlakuan KDRT tersebut mengakibatkan KSD istri TT, bunuh diri dengan cara meminum cairan pembasmi rumput pada hari Minggu (27/01/19) yang lalu. Akibat meminum cairan pembasmi rumput tersebut mengakibatkan korban dilarikan ke balai pengobatan dan dirujuk ke RSI Aisiyah Bojonegoro.
“Toto sering melakukan KDRT terhadap istrinya, sehingga diduga istrinya merasa putus asa sehingga nekat bunuh diri dengan racun pembasmi rumput itu,” katanya.
Akibat rasa bersalah terhadap istrinya itulah TT, nekat bunuh diri dengan cara menggantung diri di kamar mandi dengan menggunakan tali plastik.
“Kemungkinan gara-gara dia melakukan KDRT terhadap istrinya hingga membuat istrinya bunuh diri minum racun sehingga membua korban depresi sehingga dia mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di dalam kamar mandi yang ada di rumahnya itu,” ujarnya.
Seperti yang diberitakan sebelumnya TT (67) warga Dusun Tumpang, Kecamatan Kedungadem, Kecamatan Bojonegoro, ditemukan meniggal dalam kondisi gantung diri. Kejadian tersebut diketahui sekitar pukul 18.30 WIB, oleh Tarmuji dan Mursido, yang merupakan tetangga korban, yang mana saat itu, Tarmuji dan Mursido, merasa curiga karena sejak siang hingga sore hari lampu rumah milik korban tidak kunjung menyala dan kondisi rumah korban yang tertutup.
Selanjutnya, usai magrib warga setempat sepakat untuk mencari korban didalam rumahnya dengan cara membuka pintu secara paksa. Setelah dilakukan pencarian di dalam rumahnya tersebut ternyata korban sudah dalam keadaan tergantung di dalam kamar mandi dengan menggunakan tali plastik warna biru. (Bim/red).
