Pedagang Daging Sapi Keluhkan Sepinya Pembeli Akibat Isu PMK

Reporter : Putut Sugiarto

SuaraBojonegoro.com – Pedagang daging sapi di pasar tradisional Kota Bojonegoro, keluhkan sepinya pembeli akibat adanya isu PMK. Pembeli mulai sepi sejak beberapa waktu terakhir semenjak muncul penyakit mulut dan kuku, yang bisa menjangkit ternak sapi.

Suasana di pasar tradisional Kota Bojonegoro nampak sejumlah lapak penjual daging sapi, terlihat sepi dikunjungi para pembeli.

Menurut pengakuan penjual daging sapi, sudah beberapa hari terakhir penjualan daging sepi semenjak adanya isu penyebaran penyakit mulut dan kuku atau pmk yang menjangkit pada hewan ternak terutama sapi.

Hal tersebut tentunya membuat omset penjualan para pedagang menjadi turun secara drastis, dibandingkan hari biasa sebelum muncul adanya penyakit PMK.

Baca Juga:  Polsek Gondang Bersama Instansi Terkait Lakukan Penyuluhan Pencegahan dan Penanganan Wabah PMK

Sulasih (46), salah satu penjual daging sapi yang sudah puluhan tahun berjualan di pasar tradisional mengatakan, jika saat ini pembeli sangat sepi, lantaran dipicu adanya isu penyakit PMK. Kamis (16/01/2025).

“Sepi pembeli semenjak maraknya isu penyakit PMK, ” tutur Sulasih.

Menurutnya, dibanding hari biasanya penjualan daging sangat turun drastis, dimana sebelum adanya isu penyakit PMK, penjualan daging miliknya bisa menghabiskan 5 hingga lebih dari 8 kilogram per hari.

Namun di saat kondisi seperti ini, untuk menghabiskan daging yang ia bawa saja, bahkan tidak sampai habis separuhnya, padahal harga daging sapi sendiri, harganya masih sangat stabil tidak ada kenaikan harga yakni 115 ribu rupiah per kilogramnya.

Baca Juga:  Jelang Ramadhan, Harga Daging Ayam Di Bojonegoro Melonjak Drastis

“Hari-hari seperti ini dagangan yang saya bawa, bahkan separuhnya saja tidak habis, “imbuh Sulasih

Meskipun daging sapi yang terjangkit PMK aman untuk dikonsumsi, asalkan hewan tersebut dipotong terlebih dahulu sebelum mati serta kemudian daging cuci hingga bersih.

Namun pedagang berharap, permasalahan adanya penyakit PMK dapat diatasi, dan tidak berdampak merugikan bagi para penjual daging sapi. (Put/Red).