Payung Bertebaran, Layaknya Festival Di Tinggang Desa Payaman, Ini Yang Dilakukan Emak-Emak Dibawahnya!

Reporter: Putut Sugiharto

SuaraBojonegoro.com – Payung bertebaran layaknya festival di Dusun Tinggang, Desa Payaman, Kecamatan Ngraho, Kabupaten Bojonegoro, hal ini menyimpan pertanyaan dari warga yang mengetahuinya saat melintas disini jalan banyak payung tersebut, namun Ternyata di bawah payung yang bertebaran banyak para pejuang nafkah, emak emak perkasa yang bekerja di persemaian jati milik Perhutani.

Mereka dibawah trik mentari yang menyengat, para wanita ini dengan cekatan menaruh bibit tanaman di dalam wadah plastik dan dimasukkan ke dalam rak kayu persegi panjang yang sudah disiapkan.

Supiyah (40) salah satu perempuan warga dusun RT 05/02 Desa Bancer, menyampaikan, bahwa dirinya bersama ibu ibu yang lain ini bekerja menyemaikan bibit bibit pohon. “kami ini semua bekerja untuk menyemaikan bibit jati, sengon dan kayu putih,” Ujarnya, Jum’at (29/7/2022).

Baca Juga:  Diduga Tidak Sesuai Spesifikasi Proyek Jalan Rigid Sumberarum - Payaman Diprotes Warga

Mereka menjelaskan bahwa mereka ini bekerja dengan sistem borongan dan mendapatkan upah per rak Rp50 ribu, dan dalam satu hari para perempuan ini bisa mendapatkan 3 rak, dengan hasil Rp150 ribu. Mereka bekerja mulai jam 05.00 wib sampai 17.00 wib.

“Alhamdulillah bisa membantu pendapatan suami,” katanya sambil penuh semangat.

Hal yang sama dikatakanoleh ibu yang lain yaitu Ramelah (45) , bahwa dirinya bekerja guna menambah kebutuhan ekonomi mereka sehari hari, dan hasilnya juga bisa digunakan untuk keperluan dapur mereka.

Mereka sengaja menggunakan payung yang dibawa dari rumah untuk menghalangi panas dari terik matahari, sehingga jika dilihat dari kejauhan tampak seperti festival payung. (Put/Red)