Pohon Cinta Di Khayangan Api, Ada Mitos Pasangan Awet

oleh -
oleh

Oleh : Redaksi

SuaraBojonegoro.com – Pohon Cinta yang terletak di area wisata khayangan api Desa Sendangharjo, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, pada hari libur atau hari biasa ini menjadi tempat yang tak lupa disinggahi oleh wisatawan setelah melihat keindahan api Abadi.

Tak sedikit para pengunjung yang penasaran bahkan ada mitos kalau dengan menulis nama pasangannya di bebatuan yang berada dibawah pohon tersebut, dipercaya dapat melanggengkan pasangan.

Tak heran banyak pasangan kasmaran yang sengaja mengunjungi pohon cinta untuk menulis belahan hati mereka agar  kisah cinta mereka tak kandas ditengah jalan. Cukup dengan membawa spidol maupun alat tulis pengunjung bebas mengekspresikan keinginan mereka dibatu tersebut.

Seperti yang diungkapkan Nazarudin salah satu pengunjung asal Purwosari, menanggapi fenomena banyaknya pemuda yang menulis nama pasangan mereka agar langgeng menurutnya hanya mitos semata karena langgeng tidaknya pasangan tergantung bagaimana mempertahankan hubungan masing-masing pasangan dengan cara saling menghargai pendapat satu sama lain. Sabtu (7/5/2023).

“Kalau saya nggak begitu percaya sih, karena langgeng nggak nya tergantung pasangan sendiri, namun saya ingin mencoba menulis juga hanya sekedar iseng saja,” Katanya kepada wartawan suarabojonegoro.com.

Menanggapi mitos pohon cinta tersebut menurut Mbah Juli Juru kunci Khayangan api bahwa pohon cinta merupakan gerbang masuk khayangan api pada saat Empu Suko pindah ke hutan dan masuk melewati gerbang khayangan api, yang terbuat dari 2 akar yang menyatu dalam satu pohon. Karena keanehan akar tersebut masyarakat menyebutnya pohon cinta.

“Pohon cinta ini ditemukan pada tahun 1333 Masehi dan merupakan gerbang khayangan api, karena ada keunikan diakarnya sebagian orang ada yang percaya dengan mitos pohon cinta tersebut “Kata Juru Kunci khayangan api

Berbeda dengan pengunjung lainnya, Gatot Sugiono yang sengaja datang ke Lokasi wisata Khayangan api ini bersama keluarganya untuk menikmati wisata alam yang telah ada sejak dahulu, namun sangat merasa banyak perubahan perkembangan untuk dijadikan obyek wisata geologi dan sejarah.

Menurut Gatot Sugiono, terkait mitos mungkin kembali kepada individu orangnya, namun yang jelas perkembangan wisata di Bojonegoro saat ini mengalami peningkatan dan penataan yang menarik wisatawan atau pengunjung dari luar daerah Bojonegoro.

“Saat ini terlihat penataan dari Pemkab Bojonegoro terkait destinasi wisata yang ada dan juga terdapat variant wisatanya serta kondisinya lebih bersih sehingga pengunjung nyaman dan krasan saat menikmati api abadi di khayangan api tersebut,” Tutur Gatot. (Red**)

No More Posts Available.

No more pages to load.