Beras BPNTD Untuk Penerima Manfaat di Desa Megale Diduga Berkutu

Reporter: Sasmito Anggoro

SuaraBojonegoro.com – Paket Sembako berupa beras dari Program BPNT (Bantuan Pangan Non Tunai) Daerah diduga berkutu, temuan tersebut ter

jadi di Desa Megale, Kecamatan Kedungadem, kabupaten Bojonegoro, sehingga ditolak oleh penerima manfaat dan harus di tempatkan di Balai Desa.

Menurut salah satu warga Desa setempat yang namanya tidak mau dimediakan menyebutkan bahwa beras yang ditengarai berkutu tersebut saat ini berada di Balai Desa dan akan dibagikan pada Senin mendatang.

“Iya mas, beras BPNT kondisi logistik ada di balai desa Megale, setelah diperiksa ternyata ada kutunya,” Ujarnya, Selasa (5/10/2021) malam.

Dengan kondisi beras tersebut juga sempat membuat masyarakat penerima manfaat dari Program BPNT daerah merasa resah jika harus mendapatkan beras bantuan sosial yang diduga tidak layak konsumsi jika memang benar benar berkutu.

Baca Juga:  Adanya Beras BPNTD Rusak, Dinsos Harus Tegas Spesifikasi Pengadaan Sembako

Sementara itu, Kepala Desa Megale, Suraji saat dikonfirmasi oleh Media ini mengatakan bahwa pagi ini beras sudah diambil oleh pengurus Bansos karena di tolak oleh petugas bansos.

“Beras sudah di ambil sama pengurusnya karena kemarin di tolak sama petugas bansos di suruh ganti pembagian di tunda hari senen,” Ujar Kades Megale.

Disebutkan juga bahwa penerima Manfaat dari Bansos BPNT Daerah ada sebanyak 23 penerima. Dan pembagian beras tersebut dibagikan kepada penerima manfaat selama 6 bulan.

Dari data yang dihimpun media Siber SuaraBojonegoro.com, menurut keterangan warga setempat yang berhasil diwawancarai menerangkan bahwa agen beras tersebut juga merupakan agen sembako lainnya. (Red/SAS)