Inilah Saran Ketua FEMB Agar Anna-Wawan Kembali Bersinergi

oleh -
oleh

Reporter: Sasmito Anggoro

SuaraBojonegoro.com – Perseteruan Antara Bupati Bojonegoro Anna Muawanah dan Wakilnya Budi Irawanto di salah satu Group Wathsapp yang berujung Adanya Pengaduan ke Kepolisian Oleh Wabup dengan dugaan Pencemaran Nama baik oleh Anna Muawanah dan menjadi bahan perbincangan serta menuai berbagai asumsi, kritik serta saran dari berbagai elemen masyarakat.

Muh Subkhi, Ketua FEMB (Forum Elemen Masyarakat Bojonegoro) memberikan sumbang saran terhadap adanya perseteruan tersebut yang memang saat ini tidak sedikit pula yang menyayangkan, dan tidak sedikit pula yang diduga juga bisa mengambil kesempatan, sebagai masyarakat Bojonegoro, Muh Subkhi menilai Bahwa terkait saat ini, adanya perseteruan antara Bupati dan wakil Bupati Bojonegoro dirinya dan masyarakat memahami keduanya menjabat menjalankan amanah sebagai pemimpin daerah, dan mereka berdua bertanggung jawab baik kepada pemerintah, kepada rakyat, tetapi juga tetap bertanggung jawab kepada partai koalisi pengusung.

Menurut pria yang juga Ketua PHRI ini, bahwa Anna Muawanah dan Budi Irawanto bisa menjadi Bupati dan wakil Bupati di Bojonegoro, karena awalnya diberangkatkan dari partai pengusung. “Marwah partai akan tetap di jaga dari awal hingga sampai akhir masa jabatan maka dari itu semoga dalam waktu dekat, setelah masing-masing kedua belah pihak, itu diundang oleh partainya masing-masing untuk memberikan klarifikasi yang akhirnya mencarikan solusi opsi yang terbaik kemudian mereka kedua belah pihak, dari partai pengusung akan duduk bersama yang nantinya mencari solusi yang terbaik,” Terang Muh Subkhi, Rabu (29/9/2021).

Keterlibatan partai pengusung dalam menangani pelomik yang terjadi antara Bupati dan Wakil Bupati Bojonegoro diharapkan akan dapat menciptakan suasana yang lebih baik sehingga antara Bupati dan Wakil Bupati Bojonegoro bisa berdamai agar bisa menjalankan tugas kewajibannya dengan baik, Dapat Saling hormat menghormati, Saling menghargai, saling bersinergi.

“Terlebih bisa saling berintropeksi diri Kalau ada istilah sederhananya Segemuk-gemuknya ikan pasti ada durinya, Sekurus-kurusnya ikan pasti ada dagingnya. Artinya setiap Manusia pasti ada kelebihan dan kekurangannya busa saling melengkapi, satu harapan sekaligus agar beliau berdua itu membangun komitmen yang kuat agar bisa sampai akhir jabatannya dapat menjalankan tugas sebaik-baiknya,” Jelas Pria yang juga Pengusaha Resto dan Hotel MCM di Jalan Pemuda Bojonegoro ini.

Masih dipaparkan oleh Muh Subkhi, bahwa sebenarnya kedamaian, Kebersamaan, bersinergi, antar Anna-Wawan Inilah yang diharapkan oleh rakyat Bojonegoro. Seandainya ada personal pribadi yang kemudian membisiki atau memprovokasi, memperuncing permasalahan harus bisa Menyaring kebenarannya, itu bisa jadi adanya numpang kepentingan pribadi yang tidak menginginkan keduanya bisa berdamai.

Tetapi secara kepentingan masyarakat umum mesti berharap Bupati dan wakil Bupati ini bisa berdamai saling bersinergi kerja sama dengan baik, saling menghormati, menghargai, saling berintrospeksi diri untuk menjalankan tugas sebaik-baiknya itupun juga selalu bisa berkoordinasi antara lembaga-lembaga yang lain karena kalau tidak akan membawa ekses kurang baik terhadap kinerja pemerintah apakah Bupati dan wakil Bupati beserta dengan jajarannya atau dengan lembaga-lembaga, Institusi Dinas, Forkopimda, termasuk DPRD selaku yang mengawasi kinerja Bupati dan Wakil Bupati.

“Nah kalau bisa mencarikan solusi yang terbaik melalui partai kualisi Pengusung Insya Allah kita akan merasakan kedamaian di Bojonegoro ini, apalagi saat ini Bojonegoro yang mulai membangun yang Sudah bisa dirasakan oleh masyarakat Bojonegoro Jangan sampai Terganggu sedikit masalah pribadi,” Lanjutnya.

Tetapi Muh. Subkhi juga menyampaikan bahwa Proses hukum yang saat ini berjalan harus tetap di hormati, maka darinitu, dirinya berharap dan mengajak semuanya dengan bersama Bupati dan wakil Bupati untuk membangun Bojonegoro sebagaimana istilah orang jawa semoga Bojonegoro bisa menjadi makmur Gemah Ripah Lohjinawe Toto Tentrem Raharjo, “kita bersyukur semoga Bojonegoro itu menjadi daerah yang Baldatun Toyibatun warobun Ghofur. Ayo semua ini kita ambil hikmahnya agar kita bisa memikirkan Bojonegoro kedepan membangun yang lebih baik,” Pungkas Pria yang juga Aktif dalam Kegiatan Seni dan Budaya di Bojonegoro ini. (SAS/Red)

No More Posts Available.

No more pages to load.