Dihadapan Penyidik, Sasmito Sampaikan Komentar Pedasnya Saat Bupati dan Wabup Berseteru di Group Wathsapp

Reporter : Bima Rahmat

SuaraBojonegoro.com – Dihadapan Penyidik Unit IV Tipiter Sat Reskrim Polres Bojonegoro yang hari ini menghadirkan salah satu anggota Group bernama Sasmito Anggoro atas Pengaduan Wakil Bupati Budi Irawanto Terhadap Bupatinya Anna Muawanah karena diduga telah mengunggah atau mentransmisikan komentarnya lewat Group Watshapp Jurnalis dan Informasi yang berujung laporan ke Polisi oleh Budi Irawanto.

Sasmito, dihadapan penyidik mengaku bahwa saat adanya perseteruan antara Anna dan Wawan di Group Wathsapp tersebut sempat berkomentar panas dan pedas karena perseteruan itu pada saat Pandemi Covid 19 dan meningkatnya kondisi masyarakat yang terpapar Covid 19. Sehingga Sasmito merasa tidak tepat jika saat itu Wakil Bupati dan Bupati harus berseteru di Group Wathsapp yang didalamnya berbagai elemen masyarakat, mulai Jurnalis, Pejabat Publik, Politisi, Pejabat Polri, TNI dan juga tokoh masyarakat.

“Memang saat itu saya marah karena kondisi saat itu Bojonegoro memprihatinkan akibat Pandemi Covid 19, dan saya ungkapkan langsung di Group agar Bupati dan Wakil Bupati duduk bersama menyelesaikan masalah yang terjadi,” papar Sasmito yang juga Pimpinan Redaksi Media SuaraBojonegoro.com tersebut, Selasa (28/9/2021).

Baca Juga:  Kapolres Bojonegoro Cek Kondisi Ruangan dan Kinerja Anggota Ditingkat Polsek

BACA BERITA TERKAITHari Ini, Seorang Jurnalis dan Seorang Kades Bakal Diperiksa Polisi Atas Laporan Wabup Terhadap Bupatinya

Sasmito diperiksa selama hampir 1.5 jam dengan jumlah pertanyaan sebanyak 30 pertanyaan, diantaranya seputar percakapan antara Bupati dan Wakil Bupati didalam Group Wathsapp Jurnais dan Informasi, dan siapa saja yang menanggapi dan yang ada didalam Group tersebut.

Berikut Komentar Pedas yang dilontarkan Sasmito saat adanya Perselisihan pendapat melalui komentar di Group Wathsapp Jurnalis dan Informasi:
“Bojonegoro kita sedang berduka mari kita hitung setiap hari berapa yang mati, miris, ora malah rame saling provokasi saling sindir, Jangan Pancing Rakyat Emosi Karena Keadaan, Ayo Wis Ga Usah geger Podo tuweke, sekolahe Podo duwure, Ndang Podo ngelenggono, interopeksi saling ndandani” (Bojonegoro kita sedang berduka, marinkita hitung setiap hari berapa yang mati, miris, bukannya malah ramai saling provokasi saling sindir, jangan pancing rakyat emosi karena keadaan, ayo sudahlah tidak usah berseteru sama sama tua, sekolah juga tinggi tinggi, ayo saling menerima dan saling interopeksi diri dan saling memperbaiki).

Baca Juga:  Perumahan Polri “Bhayangkara Angling Dharma Residence“ Untuk Rumah Layak Huni Bagi Anggota

Selain itu juga banyak yang disampaikan Sasmito bahkan menyinggung soal Petugas gugus yang capek atas penanganan Pandemi Covid 19, dan seharusnya bisa saling sinergi dengan adanya pandemi dan malah bukan saling berseteru.

BACA BERITA TERKAITKarena Laporkan Bupatinya, Wabup Bojonegoro Dipanggil DPD PDI P Jatim, Partai Belum Tentukan Langkah

Selain Sasmito, juga ada salah satu Kepala Desa yang juga anggota Group Wathsapp yaitu Samudi kades Kepohkidul, kecamatan Kedungadem, Bojonegoro, serta Anwar Soleh, salah satu tokoh masyarakat Bojonegoro.

Sebelumnya Penyidik Polres Bojonegoro juga telah memeriksa dua orang yang dimintai keterangan yaitu Rahmad Bima Kusriyanto dan Yusti Balangga yang keduanya adalah admin Group Jurnalis dan Informasi. (Bim/Red)