Ketua Poktan Kumpulrejo – Kapas, Tiba-Tiba Tambah Uang Bantuan Kepada Petani Setelah Ramai di Publik

Reporter : Sasmito Anggoro

SuaraBojonegoro.com – Pengakuan Parni melalui Keterangan yang diberikan kepada Dinas pertanian dan disampaikan ke Awak media oleh Kabag Humas Pemkab Bojonegoro, Masirin bahwa  Dana Bantuan Fuso atau AUTP (Asuransi Usaha Tani Padi) sudah diberikan kepada para petani penerima dana tersebut, diduga tidak sesuai kenyataan, karena pada hari ini, Parni baru memberikan uang tambahan yang awalnya Rp500 ribu kepada petani penerima Bantuan Dana Puso, sebesar Rp sekitar 10 juta rupiah, sehingga ada petani yang sudah menerima sekitar Rp11 juta.

Penambahan uang bantuan dana puso kepada petani ini setelah soal tersebut ramai menjadi informasi publik, sebelumnya diduga bahwa uang bantuan untuk petani melalui kelompok tani Langen Tresno Desa Kumpulrejo sebesar Rp178 juta tidak sampai ke penerima secara keseluruhan, dan bahkan uang sebesar Rp78 juta dipindah ke rekening pribadi Parni.

Salah satu penerima uang bantuan Dana Puso Yusdianto, mengaku bahwa dirinya sebelumnya menerima uang hanya Rp525 ribu, namun pada hari ini dirinya ditambahi uang dari Parni sekitar Rp10 juta. Dan Yusdianto sempat merasa kaget kenapa uang diberikan sekarang.

Baca Juga:  Polsek Kalitidu Bagikan 100 Botol Pestisida Ke Poktan Guna Wujudkan Ketahanan Pangan

“Uang masih saya simpan, soale masalah ini sudah ramai dan dalam proses,” Kata Yudianto.

Berita Sebelumnya : https://suarabojonegoro.com/news/2020/11/11/komisi-b-dprd-bojonegoro-tak-benarkan-uang-bantuan-puso-masuk-ke-rekening-pribadi-ketua-poktan

Yusdianto mengatakan bahwa dirinya kata Parni mendapatkan Rp11 juta namun saat penerimaan beberapa waktu dirinya hanya menerima Rp525 ribu dari ketua Kelompok Tani. Ketika ditanya oleh Yusdianto kepada Parni kenapa uang tersebut tidak diberikan semua waktu pertama kali pembagian, dan kata Yusdianto menurut Parni katanya uangnya belum dibagikan karena untuk pancingan mendapatkan pupuk.

Dari penelusuran Media SuaraBojonegoro.com Selain Yusdianto yang menerima tambahan uang, dan dimintai surat pernyataan, juga Lasminah RT 04 yang kemarin hanya mendapatkan Rp400 ribu hari ini juga diberikan uang tambahan sebesar RP8.800.000 dari ketua Poktan Parni.

Ketua Poktan Langen Tresno, Parni ketika dikonfirmasi melalui akun Wathsappnya tidak menjawab terkait penambahan yang dana puso yang ditambahkan oleh ketua Kelompok tani tersebut.

Baca Juga:  Akibat Pecah Ban, Sebuah Truck Dihantam Truck Lainnya Dari Belakang di Kapas

Sementara itu, Kepala Dinas pertanian Pemkab Bojonegoro, Helmy Elizabet mengatakan bahwa Besok para pihak akan dipanggil dan dipertemukan untuk membahas masalah tersebut, “Besok kami panggil biar semuanya clear.  Kita tunggu besok hasil pertemuan seperti apa,” Kata Kepala Dinas Pertanian Pemkab Bojonegoro.

Sebelumnya ketua Kelompok Tani Parni digeruduk oleh beberapa wara yang menanyakan soal bantuan dana puso yang tidak transparan dan ada yang masuk di rekening pribadi Parni.

Sesuai dengan prosedur klaim, pada saat diperiksa oleh PT. Jasindo cabang Surabaya ada barang bukti kekeringan yang hilang karena sudah dipotong oleh petani sendiri sehingga luasan klaim yang disetuju Jasindo adalah 29,79 ha untuk 46 petani. Nilai kerugian yang disetujui dan telah dibayar Jasindo Kepada Poktan melalui rekening kelompok adalah sebesar Rp178.740.000. (SAS/Red)