6 Sekolah di Sekitar Blok Cepu Diberi Materi Branding School

oleh -
oleh
Reporter: Iwan Zuhdi

suarabojonegoro.com – Sebanyak 6 perwakilan sekolah di sekitar wilayah pengeboran lapangan minyak dan gas bumi (migas) Banyuurip Blok Cepu menerima materi dalam kegiatan Pengembangan Program Ekstrakurikuler Siswa Berbasis Karakter yang digelar di SMPN 1 Gayam Kecamatan Gayam Bojonegoro. Jum’at (24/11).

Kegiatan yang berlangsung selama 6 hari ini diprakarsai oleh ExxonMobil yang menggandeng Putera Sampoerna Foundation (PSF) dengan pihak fasilitator Relawan TIK Bojonegoro. Keenam perwakilan sekolah tersebut adalah SMPN 1 Gayam, SMKN Purwosari, SMPN Purwosari, SMPN 1 Kalitidu, SMAN 1 Kalitidu, MAI Nurul Ulum Gayam.

“Untuk meningkatkan pengetahuan beberapa materi diberikan, seperti memanfaatkan sosial media untuk promosi kegiatan sekolah, terutama kegiatan extrakulikuler,” kata Faun salah satu Pegiat TIK Bojonegoro.

Puluhan peserta yang terdiri dari Guru, bagian Kesiswaan dan Osis ini sangat antusias mengikuti rangkaian pelatihan. Beberapa materi diberikan seperti editing video, membuat instagram, facebook, youtube, menganalisa sosial media, membuat manajemen master plan sekolah mengenai multimedia.

“Harapanya peserta memahami pentingnya branding shcool dijaman milenial ini menggunakan media internet,” ujarnya disela-sela kegiatan.

Jadi, katanya, para peserta pelatihan kali ini nanti akan menjadi tim buzzer untuk mem-branding sekolahnya masing-masing.

Salah satu peserta pelatihan, Hali Rahmat dari SMKN Purwosari mengungkapkan, ada banyak pelajaran baru yang didapat dari pelatihan kali ini. Ia mengaku merasa semakin yakin untuk meningkatkan prestasi dan mempromosikan sekolahanya.

“Tentu menambah wawasan branding sekolah kita. Ada beberapa materi tentang teknologi yang baru kita ketahui. Edit video, edit foto dan lain-lain. Membuat kedepan lebih bisa aktif mempromosikan sekolah kita,” ucapnya dengan penuh semangat.

Perwakilan ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) Joni Wicaksono  mengatakan, program ini merupakan komitmen operator Lapangan Migas Banyu Urip dalam mendukung peningkatan taraf pendidikan di wilayah operasinya. Menurutnya, pendidikan di luar kelas berupa ektrakuliler dapat mendorong kreativitas dan kecerdasan siswa melalui berbagai aktivitas yang sesuai dengan minatnya.

Joni berharap, melalui program ini, minat belajar siswa dan prestasi siswa akan meningkat. Sekolah, lanjut dia, juga akan terfasilitasi dalam mengembangkan iklim belajar yang semakin baik. “Kita harus bersama-sama memikirkan cara terbaik agar anak-anak bisa belajar dengan baik, produktif dalam karya, dan memiliki masa depan yang cerah,” pungkasnya. (Wan/Red)

No More Posts Available.

No more pages to load.