Reporter: Bima Rahmat
SuaraBojonegoro.com – Persoalan Jurnalis memang tak pernah berhenti, seperti soal penulisan media, Wartawan Dan Media Abal abal, perkembangan Digital, serta persoalan peran media, Hal ini dikupas dalam diskusi Jurnalis bersama Ndoro Kakung atau pria Yang memiliki nama asli Wicaksono, Senin (17/12/18).
Acara Yang digagaa oleh ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) Ini dilaksanakan disebuah Ruangan Rumah Makan Tepi Sawah di Desa Sukowati Kecamatan Kapas Bojonegoro.
Dalan penyampaianya Ndoro Kakung banyak mengupas perkembangan media di era digital INI, mulai Dari menjamurnya media, Dan juga mengupas isi media serta pembaca.
Disampaikan bahwa media memang harus bisa merubah Cara pandang Dan Cara berfikir menuju Yang lebih baik, Dan media diharapkan bisa memberikan inspirasi bagi masyarakat untuk. Lebih berkembang.
“Wartawan adalah perantara informasi kepada masyarakat, sehingga dengan berita Yang mendidik Dan inmormatif maka media akan bisa mengubah Dari Yang kurang baik menjadi lebih baik,” kata Ndoro kakung.
Ndoro Kakung juga menceritakan oengalamannya dalam bidan menulis Dan bekerja di media, Dan dia juga memberi kesempatan pada awak media Yang hadir untuk bertanya aera sharing.
Sasmito, Salah satu Pemimpin Redaksi Media SuaraBojonegoro.com menyampaikan bahwa persolan perkembangan dunia digital menjadi masalah tersendiri didunia kewartawanan, bahkan Ada beberapa media Dan wartawan Yang tidak lagi menggunakan kode etik jurnalia dalam pelaksanaan jurnalistiknya.
“Semakin banyak media, maka juga menjadi tantangan, bahkan masyarakat juga harus bisa selektif mana media Yang kredible, aktif Dan intensif dalam memberikan suguhan berita Yang sesuai dengan etika jurnalis dalan pembuatan berita,” Terang Sasmito
Untuk diketahui bahwa Ndoro Kakung atau Wicaksono sendiri menjadi blogger sejak 2004. Karier jurnalisnya dimulai pada 1990 sebagai wartawan majalah Mode Indonesia. Setelah sempat menjadi redaktur di harian Media Indonesia pada 2004-2008, sampai sekarang bekerja di Koran Tempo sebagai Redaktur Utama. Setiap Sabtu mengisi Kolom Blog di Tempo.
Dengan pengalaman Yang dibagikan ini diharapakan akan menjadi inspirasi maupun pembelajaran pelaku usaha media Dan wartawan di Bojonegoro. (Bim/red)