Natasha: Banyak Kegaduhan Soal Bantuan Covid-19 Yang Tumpang Tindih

Reporter: Bima Rahmat

SuaraBojonegoro.com – Dalam resenya Natasha Devianti, selaku anggota Komisi C Dewan Perwakilan Daerah (DPRD) Kabupaten Bojonegoro, banyak mendapatkan usulan-usulan serta masukan dalam penaganan pandemi Covid-19. Kamis (25/06/20).

Termasuk dalam hal ini adalah terkait pembelanjaan anggaran penaganan Covid 19 selama ini dipergunakan untuk apa saja.

“Saya berusaha untuk menjelaskan bahwa angaran-anggaran ini diperuntukkan untuk APD, Rapide tes dan yang terbesar adalah untuk membeli alat PCR,” katanya.

Dalam resesnya, putri wakil Bupati Bojonegoro, ini juga menjelaskan bahwa saat ini Pemkab Bojonegoro telah memiliki alat swab sendiri sehingga untuk hasil pemeriksaan tidak perlu dikirim lagi ke Surabaya.

Selain itu terkait dengan banyaknya keluhan masyarakat tentang banyaknya kegaduhan bantuan Covid 19 selama ini dianggap banyak yang tumpang tindih. Menurutnya bantuan yang berasal dari desa, bagi masyarakat yang tidak terdaftar baik itu BPNT, PKH ataupun bantuan-bantuan yang lain tidak akan mendapatkan bantuan tersebut.

Baca Juga:  Vaksinasi Terus Berlanjut, AKBP EG Pandia Inginkan Penyebaran Covid-19 Bisa Dihambat

“Memang bantuan yang berasal dari pusat itu pun data sudah berasal dari pusat dan bukan dimanipulasi di Kabupaten,” ujarnya.

Dengan adanya penggeseran anggaran selama ini dianggap mampu menangani pandemi Covid-19 di kabupaten Bojonegoro. Sehingga dengan penggeseran anggaran tersebut dianggapnya mampu menangani pandemi ini dengan cepat. Namun demikian politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-Perjuangan) ini agak kecewa terkait dengan pasien yang masih berstatus Pasien Dalam Pantauan (PDP) yang meninggal.

“Berarti ada sesuatu penaganan yang kurang, karena pada kasus PDP yang meninggal itu kemarin banyak sekali bukan meninggalnya saat terkonfirm. Itu yang saya sayangkan,” jelasnya.

Akan tetapi untuk saat ini, lanjutnya, dirinya sangat bersyukur karena untuk saat ini sudah ada peningkatan dalam kesembuhan pasien. Walaupun untuk saat ini kabupaten Bojonegoro masih dalam kondisi yang mengkhawatirkan.

Baca Juga:  Dampak Covid-19, PC ISNU Bagikan Sembako Bagi Yang Layak Menerima

“Positif corona saat ini masih menigkat dan ini kita tidak tahu kapan berakhirnya,” pungkasnya. (Bim/red).