suarabojonegoro.com – Nasib naas menimpa Hamawi (57) warga Desa Dander Kecamatan Dander Kabupaten Bojonegoro, salah satu pekerja proyek pengecoran plengsengan jembatan atau tepatnya di Desa Desa Wedi Kecamatan Kapas Kabupaten Bojonegoro. Kejadian naas tersebut bermula saat Hamawi sedang bekerja melakukan pengurukan, namun karena kondisi tanah tersebut masih gembur dan licin sehingga mengakibatkan truk molen yang dikemudikan oleh Siswanto (37) warga Desa Dander, Kecamatan Dander, tersebut tergelincir dan seketika menimpa korban Hamawi. Senin (21/08/17).
“Kondisi tanah masih gembur dan licin sehingga mengakibatkan truk tersebut tergelincir dan menimpa korban”, kata
Sukirno selaku Kasi Operasi Dinas BPBD Kabupaten Bojonegoro.
Dari pantauan media suarabojonegoro.com proses evakuasi pada korban tersebut sangatlah dramatis serta memakan waktu yang lama. Pasalnya selain medannya yang sangatlah sulit sehingga evakuasi pada bangkai truk molen tersebut harus mengerahkan Cren dari JOB PPEJ.
Sementara itu Kepala Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya Andi Tjandra ketika dikonfirmasi melalui sambungan telephon genggamnya mengatakan bahwa dirinya ikut prihatin dengan adanya kecelakaan kerja tersebut, dan meminta agar pihak pelaksana proyek bertanggung jawab atas kejadian tersebut.
“Karena setelah tanda tangan kontrak, pelaksanaan proyek yang harus bertanggung jawab adalah pelaksana proyek atau kontraktor tersebut,” Kata Andi Tjandra.
Disebutkan pula bahwa dalam pelaksanaan kegiatan proyek ini ada dua pelaksana yaitu Kobtraktor dan Sub Kontraktor sehingga yang harua bertanggung jawab dalam kejadian kecelakaan kerja yaitu keduanya. (Bim/Red)
