Oleh: Ipoel Simatoepang
Penikmat Masalah Sosial Politik
Momentum Idul fitri bisa
memunculkan banyak sisi di dalam menyebarkan energi kehidupan sosial masyarakat di setiap komunitas baik dalam skala kecil maupun sekala besar.
Pergerakan manusia dalam jumlah yang sangat besar, melampaui sekat-sekat sosial menuju titik-titik kumpul untuk bersilaturrahim antar keluarga di setiap lapisan masyarakat menjadikan nuansa yang begitu indah.
Setiap keluarga selalu berombongan untuk menuju famili yang satu ke famili yang lain yang jumlahnya bisa puluhan keluarga yang tersebar di beberapa desa bahkan beberapa kecamatan.
Riyayan ini adalah momentum bagi setiap keluarga mempererat persaudaraan antar keluarga agar generasi penerusnya terus saling mengenal dan tidak kehilangan persaudaraan antara keluarga baik keluarga dekat maupun keluarga jauh.
Pergerakan manusia yang begitu besar ini memberikan dampak sosial yang begitu besar karena dengan momentum ini setiap keluarga tidak terjadi kepaten obor.
Walaupun tidak saling mengenal dengan baik, pada momentum Idul fitri setiap orang yang bertemu pasti bertegur sapa antara satu dengan yang lain dan berjabat tangan untuk saling mengucapkan selamat Idul fitri.
Untuk Riyayan dan bisa menjangkau semua famili bisa membutuhkan waktu berhari-hari agar bisa silaturrahim kepada semua famili yang tersebar di berbagai tempat.
Mobilisasi manusia yang sangat besar saat Idul Fitri ini bisa dijadikan momentum tepat untuk sosialisasikan dan brandong bagi calon bupati di Bojonegoro.
Mengutip tulisan Hanum Sujana: Keputusan masyarakat dalam menentukan pilihannya tidak bisa diperoleh begitu saja, tetapi harus dibangun dengan kerja keras dan waktu yang tidak sebentar.
Dalam dunia marketing, ada kegiatan promosi yang dinamakan bellow the line (BTL)—singkatnya kegiatan promosi diluar iklan secara konvensional. Dan ada juga above the line (ATL), kegiatan promosi melalui iklan media konvensional.
Kegiatan BTL sering dilakukan ketika ada momen-momen khusus, seperti mudik lebaran atau pameran produk. Dalam kondisi mudik misalnya, sebuah produk yang dipromosikan melalui iklan saja tentu tidak cukup, karena tumpukan produk lain siap menghadang konsumen ketika datang ke supermarket, di jalan-jalan, tempat pemberhentian, pom bensin, dan titik penting lainnya.
Kegiatan BTL lebih ditekankan pada kegiatan menjemput bola atau direct selling. Sehingga bagi sebagian pemasar, akan sia-sia kalau melakukan kegiatan BTL tanpa menjual produk secara langsung. Tapi sebagian bingung, kenapa produk mereka hanya laku ketika pameran saja, sementara di toko-toko produk mereka kurang dikenal?
Dalam BTL seorang pemasar dituntut untuk memenuhi target penjualan saat itu juga. Sementara ATL lebih ditekankan bagaimana ia menancapkan brand kedalam benak konsumen.
Brand dalam hal ini adalah calon Kepala Daerah dengan visi, misi yang ditawarkan. Sedangkan bagaimana sikap calon Kepala Daerah tersebut, juga sikap pelayanan dan kepemimpinannya adalah proses branding atau brand activity. Sebuah proses atau aktifitas meyakinkan masyarakat tentang apa yang bisa diberikan oleh calon Kepala Daerah tersebut.
Bila teori ini dilihat pada kondisi hari-hari ini, maka ada satu calon yang memenuhi syarat-syarat ini.
Kuswiyanto adalah salah satu tokoh Nasional yang berasal dari anggota DPR RI berasal dari pemilihan Kabupaten Bojonegoro dan Tuban yang saat ini mencalonkan diri sebagai calon Bupati Bojonegoro.
Dengan kapasitas Kuswiyanto yang mumpuni ini dengan banner Joss Matoh yang tersebar di seluruh desa di Kabupaten Bojonegoro mensyiratkan keseriusannya dalam mengenalkan diri ke seluruh lapisan masyarakat.
Kuswiyanto sebagai anggota DPR RI memiliki kewajiban kunjungan kerja ke daerah pemilihannya untuk serap aspirasi masyarakat dan ini rutin dilakukan pada semua lapisan masyarakat.
Pada saat Bojonegoro terlanda banjir ia terlibat dalam menyelesaikan masalah yang timbul di masyarakat. Bagaimana masyarakat merasa terbantu dengan keberadaannya, Dengan kegiatan ini secara tidak langsung telah melaksanakan visi, misi secara langsung kepada masyarakat. Dengan posisi anggota DPR RI dari Dapil Bojonegoro maka Kuswiyanto telah mempunyai brand yang kuat.
Banner Joss Matoh Kang Kuswiyanto sudah siap menyapa seluruh lapisan masyarakat yang ada di Bojonegoro dan ini merupakan salah satu pilihan cerdas dalam memberikan persepsi kepada masyarakat tentang calon bupati yang bisa meneruskan kepemimpinan Kang Yoto.
Wassalam