Reporter : Waluyo Wahyu Utomo
SuaraBojonegoro.com – Hari Raya Idul Fitri 1446 H yang identik dengan mudik ke kampung halaman, hal ini tidak sepadan dengan kondisi Terminal Rajekwesi Bojonegoro yang menjadi lokasi kedatangan para pemudik. Minggu (30/03/2025).
Pemudik yang menggunakan moda transportasi umum masih menjadi minat utama, akan tetapi kondisi Terminal Rajekwesi yang merupakan tempat kedatangan para pemudik yang menurut data laporan penumpang terminal selalu meningkat dari H -7 hingga H-2 tetap sepi dari pemudik.
Disampaikan salah seorang pemilik warung di dalam Terminal Tipe A Bojonegoro, Ahmad (53) mengungkapan bahwa meski masuk pada masa mudik tetapi untuk penumpang yang masuk tidak seramai tahun sebelumnya karena banyak penumpang yang turun di luar terminal.
“Sepi mas, banyak yang turun diluar terminal soalnya”, ungkap Ahmad
Selain itu hal lain juga dikeluhkan oleh tukang ojek yang berada didalam terminal, karena menurunkan penumpang diluar terminal selain mengganggu lalu lintas juga sering menyebabkan terjadinya kecelakaan.
“Rata – rata banyak yang turun diluar mas, ada yang di selatan pintu keluar juga ada yang didepan pintu masuk terminal”, kata tukang ojek.
Terkait hal tersebut Pengawas Terminal Rajekwesi Bojonegoro Budi Sugiarto menjelaskan bahwa hal ini terjadi karena Terminal Rajekwesi Bojonegoro kekurangan personil, dari yang seharusnya sekitar 90 personil tapi hanya sepertiga personil yang dimiliki Terminal Tipe A Rajekwesi Bojonegoro, sehingga dalam hal pengawasan tentunya masih kurang maksimal.
“Kami kekurangan personil mas, karena seharusnya 90 an personil tapi kita hanya memiliki sekitar 30 an personil”, tutur Budi Sugiarto. (Why/Red)