MENJADI ANAK MUDA MILIARDER DI ERA MILLENIAL

Oleh : Abu Hanipah

Banyak yang kita tidak tahu, bahwa orang-orang terkaya di Dunia pada dasarnya melakukan investasi dari penghasilan mereka. Seperti hanya Warren Buffet seorang investor asal Amerika, dia mempunyai kekayaan ribuan Triliun hanya dengan investasi saham, Bill Gates seorang investor asal Amerika dia berhasil menghasilkan ribuan Triliun karena sahamnya meningkat, Andika Sutoro Putra seorang investor asal Indonesia, dia berhasil meraih keuntungan lebih dari 40 miliar di usia 24 tahun hanya dengan modal 10 juta. Jadi bisa dikatakan bahwa cara menjadi seorang miliarder yaitu salah satunya dengan berinvestasi.

Investasi adalah mengelola dana supaya menghasilkan keuntungan untuk jangka panjang. Bentuknya bisa bermacam-macam bisa mendirikan usaha, membeli properti, menyimpan emas, termasuk yang sederhana namun tetap menguntungkan yaitu investasi saham atau reksadana. Saham adalah surat berharga yang mencatat kepemilikan kita pada suatu perusahaan tertentu. Satuanya yaitu 1 lot = 100 lembar saham, dan bentuknya sudah bukan lembaran kertas lagi tapi sudah tercatat secara digital. Ketika kita membeli saham dari perusahaan, kita bisa dikatakan memiliki sebagian kecil dari perusahaan tersebut. Jadi kita jangan hanya menjadi seorang konsumen saja tetapi kita harus bisa memiliki sebagian kecil dari perusahaan IPO yang berada di sekitar kita.

Baca Juga:  SINERGI ANTARA PEMERINTAH DAN AKADEMISI

Dengan berinvestasi saham, Kita bisa mengubah pendapatan Linear kita dari kenaikan gaji, uang jajan kita dan lainya menjadi pendapatan Eksponensial. Hanya dengan investasi rutin dan cukup menyisihkan penghasilan atau uang jajan kita minimal Rp.100.000. per bulan, Soal keuntungan sudah terbukti bahwa investasi saham secara jangka panjang itu lebih menguntungkan. Negara indonesia selama 5 sampai 10 tahun terakhir menunjukan rite yang paling tinggi dari pada bursa-bursa utama di Dunia, seperti : China, Thailand, India, Amerika. Artinya kinerja pasar saham di Indonesia adalah pilihan terbaik untuk berinvestasi saham. Ternyata rugi jika kita tidak memiliki saham yang tercatat di Bursa Efek Indonesia sebagai tabungan kita.

Baca Juga:  Optimalisasi Peran Generasi Muda dalam Pencegahan Intoleran, Radikalisme dan Terorisme

Di usia muda kita saat ini, kita harus bisa memanfaatkan pasar saham di negara kita. Jangan sampai investasi saham di negara ini malah dinikmati oleh negara-negara lainya, apalagi sekarang Program IDX lagi genjar “Yuk Nabung Saham” dari Rp.500.000. Jadi tidak ada alasan untuk tidak bisa investasi, cukup menyisihkan uang jajan kita perbulan pasti kita bisa menabung saham. Beruntung momentum ini berada di zaman kita, sehingga kita harus bisa. (**)