Reporter : Arum Sekar
SuaraBojonegoro.com – Meskipun sedikit debit air Sungai Bengawan Solo di Bojonegoro mengalami penurunan, saat ini pada pukul 18.00 WIB tinggi muka air Sungai Begawan Solo di papan ukur air di Taman Begawan Solo Bojonegoro kota menunjukkan pada angka 14.31 pieschalle, sementara di Karangnongko menunjukkan angka 27.55 pieschalle, meskipun trennya menurun namun masih pada level siaga Kuning atau siaga II, Kamis (7/3/19).
Sebelumnya kondisi air terus mengalami penurunan seperti data dari Perusahaan Umum Jasa Tirta I Devisi Jasa Asa III Bengawan Solo di Bojonegoro pada pukul 15.00 WIB Ketinggian air Sungai Begawan Solo diangka 14.39 pieschalle, kemudian pada pukul 16.00 WIB juga mengalami penurunan diangka 14.36 Pieschalle, dan pada pukul 17.00 WIB tinggi muka air berada di angka 14.33 Pieschalle.
Hal ini berbeda dengan tinggi muka air di wilayah Karangnongko yang masih naik seperti pada pukul 15.00 WIB tinggi muka air berada di angka 27.40 pieschalle, pukul 16.00 WIB diangka 27.44 Pieschalle, dan pada pukul 17.00 WIB diangka 27.49 Pieschalle.
Meski demikian Kepala Plt. BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Pemkab Bojonegoro tetap menghimbau kepada masyarakat agar tetap waspada dan hati hati, khususnya masyarakat yang berada di wilayah bantaran sungai begawan Solo.
“Kami berharap agar semua tetap waspada, karena kondisi air bisa selalu berubah, apalagi jika terdapat hujan lebat,” Kata Nadhif Ulfa.
Dirinya juga meminta kepada warga agar segera melapor ke pihak pihak terkait apabila terjadi sesuatu hal baik datangnya banjir maupun tanah longsor atau kondisi bencana yang lainnya. (Rum/Sas)
