MAN 5 Bojonegoro Belajar Sejarah di Istana Tampaksiring & Istana Mancawarna Bali

Oleh: Said Edy Wibowo

SuaraBojonegoro.com – Sabtu,18/1/2020 jam 09.00 WITA sd Selese keluarga besar MAN 5 Bojonegoro (siswa Kelas XI  MAN 5 Bojonegoro dan guru pendamping) melaksanakan kunjungan studi sejarah di Istana Negara Tampaksiring Bali dan Istana Mancawarna.

Pada kegiatan studi sejarah kali ini siswa yang mengikuti kegiatan adalah 154 siswa dan 16 guru pendamping.Menurut Agung Hidayatullah, selaku kepala MAN 5 Bojonegoro, tujuan kegiatan studi sejarah adalah melihat secara langsung Istana Presiden Republik Indonesia yang berada di Tampaksiring Bali. Istana Tampaksiring Bali adalah Istana Negara yang dikelola oleh Kementerian Sekretariat Negara, Istana Tampaksiring dibangun pada Tahun 1957 atas prakarsa Presiden Republik Indonesia pertama Ir.Soekarno, yang mempunyai nilai sejarah perjuangan bangsa Indonesia.
Selama melaksanakan kegiatan kunjungan studi sejarah di Istana Tampakasiring Bali keluarga besar MAN 5 Bojonegoro di sambut dan di dampingi oleh :
Made ardana koordinator pemandu dari Sekretariat Negara, Dewa Made Linggih (pemandu), Gusti Made Arya Suparta  (pemandu),
Windi Eka Putri Puspitasari (Pemandu), seluruh peserta studi sejarah di ajak berkeliling Istana yang luasnya kurang lebih 19,5 hektar. Terang Agung Hidayatullah.

Baca Juga:  MAN 5 Bojonegoro Madrasah Pertama Laksanakan Vaksin

Selanjutnya kunjungan ke Istana Mancawarna (The Soekarno Center)  di tempat ini adalah museum yang menggambarkan sejarah perjuangan Ir.Soekarno pada masa perjuangan beliau.

Terpisah Ayu Trikarfina, selaku guru sejarah MAN 5 Bojonegoro, sangat berterima kasih kepada kepala MAN 5 Bojonegoro yang memberikan suport kegiatan siswa pada kunjungan studi sejarah.
Terimakasih atas kesempatan mahal mengingat kembali sejarah, bagaimana pun bangsa Indonesia punya sejarah hebat yang telah di ukir. Bangsa yang hebat adalah bangsa dengan generasi muda yang mampu mengingat serta menghargai sejarah. Mengutip sebuah ungkapan Bung Karno “Beri aku 10 pemuda akan ku goncangkan dunia,  Beri aku 1.000 orang tua nisca akan ku cabut semeru dari akar nya”.tegas Ayu Trikarfina diakhir keterangan.(Sew/Red)