suarabojonegoro.com – Mahasiswa memiliki makna yang luar biasa yang terdiri atas kata maha dan siswa yang ,mana memiliki makna bahwa seorang yang telah menyandang status sebagai mahasiswa adalah orang berbeda dengan siswa. Siswa adalah seorang terdidik yang hanya mampu menyerap ilmu pengetahuan yang ia terima oleh gurunya tanpa dibebani tanggung jawab untuk mengamalkan ilmu tersebut, meskipun ada sebagian dari mereka yang sudah mendedikasikan ilmu yang mereka miliki dalam setiap langkah-langkah kehidupannya. Berbeda dengan mahasiswa, mereka bukanlah seperti seorang siswa yang hanya diberi tanggung jawab untuk mampu dan menguasai ilmu yang mereka dapat selama proses pendidikan, tetapi mahasiswa diberi tanggung jawab lebih untuk bagaimana mereka dapat mengimplementasikan segala hal yang mereka dapat dibangku perkuliahan untuk dapat diterapkan secara nyata dalam kehidupan.
Oleh sebab itu, ada istilah yang terletak dipundak mahsiswa, bahwa mahasiswa adalah sebagai agent of change, agent of social control, iron stockinilah istilah-istilah yang melukiskan betapa besarnya tanggung jawab yang dimiliki oleh diri setiap mahasiswa, oleh sebab itu alangkah ironisnya bila seorang mahasiswa yang sudah sepatutnya mensyukuri predikat yang mereka sandang. Mengingat tidak semua orang dapat merasakan predikat sebagai mahasiswa, tetapi mereka malah berperilaku yang tidak sesuai kodrat sebagai mahasiswa dan tidak ada korelasinya dengan kemajuan bangsa, atau mahasiswa yang dianggap sebagai istilah-istilah diatas justru tidak dapat mewujudkannya dan bahkan tidak ada upaya untuk mewujudkannya.
Pendidikan memiliki peranan yang teramat mendukung dalam pembangunan negeri ini. Apabila masyarakat terdidik, pemerintahan akan jauh lebih mudah untuk dijalankan. Sebaliknya, jikalau masyarakat kurang intelek maka akan sulit untuk menerima program-program yang diberikan oleh pemerintah sehingga proses pembangunan daerah akan mengalami hambatan.
Mahasiswa adalah salah satu asset Negara dan penerus yang nantinya akan menggantikan kedudukan para pejabat menteri dan presiden dalam mengurus dan mengembangkan Negara ini lebih maju lagi. Upaya merajut wawasan berkebangsaan, tentunya mahasiswa akan mengetahui ada satu potensi besar dalam keragaman kaum muda, keragaman bangsa, dan mengenal suku-suku lain apabila mengimplementasikannya dengan mengadakan satu kegiatan yang mampu mengembangkan wawasan.
Mahasiswa sebenarnya memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan masyarakat. Sebagai kaum intelektual muda dan sebagai generasi penerus bangsa sebagaimana halnya yang sudah dijelaskan bahwa maahasiswa memiliki peran penting yaitu “agent of change” karena mahasiswa adalah orang yang seharusnya dapat membawa perubahan-perubahan yang berdampak positif dan membangun dalam kehidupan masyarakat serta mampu menanamkan nilai-nilai positif terhadap masyarakat, sehingga peran mahasiswa yang sebenarnya dapat dirasakan oleh masyarakat.
Mahasiswa juga memiliki peran dan fungsi sebagai generasi penerus bangsa. Mahasiswa sebagai elemen utama penerus bangsa tentunya merupakan kesatuan yang sangat penting untuk memajukan dan menjalankan kehidupan bangsa dimasa mendatang. Mahasiswa sangat dikenal dengan pemikiirannya yang sangat kritis, demokratis dan konstruktif. Suara suara mahasiswa biasanya dianggap sebagai realita sosial yang ada dilingkungan masyarakat sehingga sangat pantas jika mahasiswa dianggap sebagai roda penggerak bangsa. (*)
*) Penulis lahir di Rembang tanggal 25 Mei 1997, mahasiswa IKIP PGRI Bojonegoro jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia semester 5.