Reporter : Lina Nur Hidayah
SuaraBojonegoro.com – Penilaian lomba keluarga sakinah tahap dua ditingkat kecamatan dilaksanakan pada awal bulan Oktober 2024.
Lomba keluarga sakinah ini , merupakan program dari Pemerintah Kabupaten Bojonegoro melalui Kantor Kementerian Agama (Kemenag) yang bekerjasama dengan Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Kabupaten Bojonegoro.
Yang mana tujuan pemilihan icon keluarga sakinah ini ,diharapkan dapat menekan angka perceraian di Bojonegoro yang terus meningkat. Berdasarkan sumber laporan perkara pengadilan Agama Bojonegoro, telah tercatat angka perceraian sebanyak 1.866 kasus.
Kasi Bimbingan Masyarakat Islam (Bimas Islam) Kemenag Bojonegoro , Moh. Zainal Arifin menyampaikan bahwa lomba keluarga sakinah juga diharapkan dapat menjadi contoh kepada masyarakat bagaimana membentuk keluarga yang baik, harmonis serta tak adanya unsur kekerasan dalam rumah tangga.Senin, (7/10/24).
“Lomba keluarga sakinah sebagai upaya mencegah kekerasan dalam rumah tangga dan mencegah perkawinan anak yang kerap memicu adanya perceraian,” Ungkap Kasi Bimas Islam Kemenag Bojonegoro.
Ditambahkan oleh Kasi Bimas Islam bahwa pemilihan keluarga sakinah akan berakhir pada tanggal 20 Oktober 2024, dengan memilih satu pasangan sebagai ikon keluarga sakinah di Bojonegoro.
“Satu pasangan keluarga sakinah terpilih akan menjadi ikon keluarga sakinah di Bojonegoro, “Tegas Kasi Bimas Islam sekaligus menjabat sebagai Plt Kasubag TU Bojonegoro.
Sehubungan dengan program tersebut, Salah satu penilaian lomba keluarga sakinah pada hari ini , dilaksanakan di satuan kerja Kantor Urusan Agama Kecamatan Ngambon, yang dihadiri oleh Moh.Zainal Arifin, Kasi Bimas Islam beserta Pegawai Kemenag Bojonegoro. Kepala KUA Ngambon, Fahrur Rozi beserta staf, PAI PNS, PPPK, dan PAI Non PNS . Selain itu , dihadiri Pegawai Madrasah di Kecamatan Ngambon.
Dihadiri pula para peserta lomba keluarga sakinah dari masing -masing desa di Kecamatan Ngambon, yang nantinya akan diuji kemampuannya dengan tim penilai dari kabupaten Bojonegoro.
Dalam sambutannya, Kasi Bimas Islam juga menjelaskan tentang bagaimana meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) bagi pegawai dilingkungan kemenag , agar dapat melayani masyarakat lebih baik dan pada tahun ini akan berusaha menyejahterakan Pembantu Pegawai Pencatat Nikah (P3N) di Kabupaten Bojonegoro.
Yang mana sebanyak 680 P3N se Kabupaten Bojonegoro pada tahun 2025 , melalui Pemkab Bojonegoro sinergitas Kemenag Bojonegoro akan memberikan kesejahteraan, yang salah satu 680 P3N tersebut akan terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan dan BPJS Kesehatan.
“Rencananya tahun depan seluruh P3N akan di cover BPJS Ketenagakerjaan dan Kesehatan, Mengingat selama ini kurang mendapatkan perhatian pemerintah,” Ungkapnya. (Lin/Red)