SuaraBojonegoro.com – Memasuki musim penghujan ini, Lapas Bojonegoro bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Bojonegoro melalui Puskesmas Kecamatan Bojonegoro Kota untuk melakukan pengasapan atau fogging sebagai upaya mencegah penyebaran penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di lingkungan Lapas Bojonegoro, Jumat (02/12).
Sebanyak 534 orang penghuni Lapas Bojonegoro pun diminta untuk keluar dari blok dan kamar masing-masing agar petugas fogging dapat melakukan tugasnya dengan maksimal. Untuk pengamanan, seluruh penghuni dikumpulkan di lapangan dengan pengawasan petugas Lapas.
Kalapas Bojonegoro, Rony Kurnia, mengatakan kegiatan bahwa fogging ini dilakukan guna mengantisipasi adanya serangan nyamuk Aedes Aegypti yang dimungkinkan menyerang Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) di Lapas.
“Supaya memutus mata rantai penyebab penyakit demam berdarah,” kata Rony Kurnia.
Berbekal mesin fogging, 2 orang petugas menyemprotkan asap ke seluruh penjuru Lapas. Seluruh ruangan, sel tahanan, kamar mandi dan selokan dilakukan pengasapan sehingga menyebabkan lingkungan Lapas Bojonegoro diselimuti asap tebal.
Menurut Kalapas, lingkungan Lapas menjadi salah satu lokasi yang memiliki resiko tinggi penyebaran penyakit demam berdarah karena jumlah penghuni di Lapas cukup banyak.
“Kegiatan fogging ini perlu dilakukan karena potensi DBD di Lapas diketahui sangat tinggi, terutama di ruang tahanan,” imbuhnya.
“Untuk mencegah penyebaran nyamuk Aedes Aegypti, kita mengimbau kepada seluruh WBP untuk selalu menjaga kebersihan di kamar masing-masing maupun lingkungan sekitarnya,” sambungnya. (Red/Lis)