suarabojonegoro.com – Membaca merupakan suatu kegiatan yang tidak asing lagi bagi masyarakat. Bahkan kegiatan membaca sudah di kenalkan sejak pada usia dini.Dengan membaca kemampuan berfikir manusia akan semakin terasah dan berkembang. Ilmu pengetahuan pun akan terus bertambah jika kita membaca dan dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia terutama di era globalisasi ini.
Dalam hal ini jelas bahwa kualitas sumber daya manusia sangat di pengaruhi oleh minat baca yang tinggi, karena dengan semakin tinggi minat membaca,kita dapat meningkatkan wawasan kita terhadap ilmu yang ada di dunia dan dapat meningkatkan sumber daya manusia sehingga masyarakat Indonesia mampu bersaing dengan Negara-negara yang lain. Karena Negara yang maju adalah Negara yang memiki minat membaca yang tinggi.
Buku adalah jendela dunia. Kalimat yang sering kita dengar sejak kecil hingga dewasa. Tanpa harus berkeliling dunia, membaca buku dapat mengetahui sesuatu yang menakjubkan tentang dunia luar. Membaca merupakan salah satu factor untuk meningkatkan kualitas hidup manusia. Membaca juga dapat menjauhkan kita dari jurang kebodohan dan menjauhkan dari jurang kemiskinan.
Membaca merupakan gerbang utama memasuki dunia informasi dan pengetahuan melalui kegiatan membaca yang baik dan benar proses memperoleh informasi dan pengetahuan akan memberikan kemungkinan rekreasi bagi pembacanya.
Namun di era yang serba canggih ini kegiatan membaca yang terlihat mudah ,ternyata tidak semua orang merasa nyaman dengan kegiatan tersebut khususnya pada kalangan generasi muda.padahal generasi muda adalah generasi yang di gadang-gadang akan memajukan bangsa ini. Hal ini terbukti dengan semakin sepinya pengunjung perpustakaan, layanan internet yang seharusnya di gunakan untuk membaca informasi-informasi positif justru di gunakan untuk kegiatan yang sama sekali tidak ada hubungannya dengan kegiatan membaca, seperti untuk bermain game online, melihat video, bahkan untuk mengakses hal-hal yang negatif.
Masalah-masalah yang timbul akibat rendahnya minat baca di kalangan generasi muda harus mendapat perhatian khusus dan penanganan yang cakap, agar aktivitas membaca tidak lagi menjadi aktivitas yang membosankan melainkan justru menjadi budaya yang di gemari oleh generasi muda. Mengingat generasi muda kelak akan menjadi tonggak bertahannya suatu Negara, sehingga pengetahuan mereka harus luas agar tetap dapat menjaga eksistensi bangsa Indonesia.
Adapun beberapa faktor penyebab rendahnya minat membaca generasi muda menurut saya adalah sebagai berikut :
1. Faktor lingkungan
Dalam hal ini dapat kita bagi lagi menjadi faktor lingkungan keluarga dan lingkungan masyarakat. Lingkungan yang pertama kali kita kenal pastinya adalah lingkungan keluarga. Karena itu lingkungan keluarga merupakan factor yang sangat utama yang mempengaruhi minat membaca seseorang. Sosok orang tua merupakan memegang peran penting dalam menanamkan minat membaca sejak dini.
Selanjutnya adalah lingkungan masyarakat, dalam hal ini kita sebagai makhluk sosial kita akan selalu berkecimpung dalam dunia masyarakat. Lingkungan masyarakat turut menyumbang peran yang penting dalam membentuk sebuah kebiasaan atau karakter kita.
2. Faktor teknologi yang semakin canggih
Perkembangan teknologi khususnya teknologi informasi sekarang ini semakin canggih. Akan tetapi tidak di imbangi dengan penggunaannya. Generasi muda merupakan pengguna terbesar kemajuan teknologi informasi ini. Tersedianya banyak media hiburan mulai dari TV, computer, handphone, VCD, dan lain-lain sangat memanjakan penggunanya. Tanpa kita sadari generasi muda kita telah terlelap dalam kemanjaan teknologi dan telah menyita banyak waktu luang mereka untuk kegiatan membaca.
3. Faktor kesadaran
Dalam hal ini hobi membaca atau minat membaca seseorang tidak akan muncul jika seseorang itu tidak memiliki kesadaran untuk membaca. Jika masing-masing orang menanamkan kesadaran mereka bahwa betapa pentingnya dan betapa banyak manfaat yang di peroleh dari membaca maka minat baca dari seseorang akan muncul di dalam dirinya dan akan menjadi suatu kebutuhan bagi dirinya.
4. Faktor rendahnya motivasi
Motivasi dari berbagai pihak sangat di butuhkan. Di sekolah guru mempunyai peran penting agar dapat memotivasi siswa agar mau untuk membaca. Di rumah sosok orang tua adalah sosok yang berperan penting dalam memberikna motivasi anak untuk mau dan membiasakan diri dalam kegiatan membaca. Namun dalam hal ini motivasi dari diri sendiri juga memiliki pengaruh sangat penting agar dapat menumbuhkan minat baca yang tinggi.
5. Faktor sarana perpustakaan yang kurang nyaman
Penataan ruangan, penataan buku yang kurang rapi,dan terbatasnya pilihan buku bacaan menjadi suatu alasan seseorang enggan untuk pergi ke perpustakaan dalam rangka membaca atau mencari referensi. Factor ini dapat menjadikan seseorangyang awalnya memiliki niat untuk membaca di perpustakaan akan enggan untuk melanjutkan kegiatan di perpustakaan.
Permasalahan yang terjadi di kalangan generasi muda sekarang ini adalah rendahnya minat membaca terhadap buku bacaan, terutama buku-buku pengetahuan. Dampak dari rendahnya minat baca generasi muda ini adalah generasi muda menjadi miskin akan wawasan,tidak berkembangnya kreatifitas. Alternatif untuk mengatasi masalah tersebut antara lain membudayakan cinta baca mulai dari keluarga, berusaha menyediakan waktu luang untuk membaca, mengontrol penggunaan media elektronik, meningkatkan koleksi buku di perpustakaan, meningkatkan layanan perpustakaan di lingkungan sekolah dan di lingkungan masyarakat, selalu menggali informasi, guru dan orang tua selalu mengarahkan anak-anak agar membiasakan diri untuk gemar membaca. Dengan begitu kebiasaan gemar membaca pada generasi muda akan muncul.
Ayo Budayakan Gemar Membaca..!!!
*) Penulis adalah Mahasiswa IKIP PGRI Bojonegoro Prodi Bahasa.