Kualitas Generasi Muda Perkuat Pembangunan nasional

Reporter : Roni

suarabojonegoro.com – Anggota DPRD Tuban, Andhi Hartanto, SPd. menghimbau agar generasi muda di Kecamatan Widang menghindari pernikahan dini serta memahami usia ideal untuk menikah.

“Berdasarkan ilmu kesehatan, lanjut dia, umur ideal yang matang secara biologis dan psikologis adalah 20-25 tahun bagi wanita dan umur 25-30 tahun bagi pria. Usia tersebut dianggap masa yang paling baik untuk berumah tangga karena sudah matang dan bisa berpikir dewasa secara rata-rata,” katanya dalam acara Komunikasi Informasi dan Edukasi Kreatif Program Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga di Desa Mrutuk, Kec. Widang, Tuban, Minggu (12/11/2017).

Sementara itu H.Abidin Fikri, SH., MH. menyampaikan bahwa rekomendasi usia pernikahan ideal adalah untuk perbaikan kualitas penduduk yang dimulai dari kualitas keluarga yang sederhana namun berkualias baik. Anggota Komisi 9 DPR RI tersebut menjelaskan bahwa generasi muda zaman kini punya peran yang kuat dalam pembangunan nasional meskipun masih banyak kekurangan yang harus diperbaiki.

Lebih lanjut Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPR RI itu menjelaskan bahwa “bonus  demografi  akan  sangat  sulit dimanfaatkan dengan baik jika kapasitas generasi muda kita khususnya remaja gagal mengembangkan kapasitas diri, baik secara karakter, pendidikan dan kompetensi, apalagi kini kita memasuki revolusi teknologi informasi yang sangat pesat,” jelas Abidin.

Abidin berpesan untuk bersama-sama meningkatkan kualitas generasi muda kita mulai dari aspek pendidikan formal, mental serta karakter, kapasitas dan keterampilan, kompetensi dan tentu pemahaman akan perencanaan keluarga yang baik.

Drs Sofia Hanik,  MM dari BKKBN Propinsi Jawa Timur menyampaikan perlu ada pendampingan kepada anak-anak usia remaja agar mengikuti Program Genre(Generasi Berencana). Pendampingan ini juga bisa melalui karang taruna di desa-desa.

“Selain pendampingan kepada remaja,  sosialisasi program KB dengan metode yang paling minim resiko yakni IUD menjadi perhatian penting,  terutama di Kecamatan Widang yang sudah 75% warganya menggunakan KB.” tambah Sofia.

Sosialisasi ini diikuti oleh berbagai segmen masyarakat,  baik dari pemuda,  ibu rumah tangga,  para perangkat desa serta tokoh masyarakat di Kecamatan Widang,  Kabupaten Tuban.  (Ron)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *