KPU Bojonegoro Sampaikan Tahapan Pilkada Yang Sudah di Lalui Ke Komisi A DPRD Bojonegoro

Reporter : Bima Rahmat

SuaraBojonegoro.com – Komisi A Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bojonegoro, kembali mengundang Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Bojonegoro untuk rapat terkait dengan progres penyelenggara Pemilukada. Rabu (06/11/24).

Choirul Anam selaku pimpinan rapat menggarisbawahi bahwa rapat yang digelar di ruang komisi A ini tidak ada tendensi salah satu pasangan calon dalam forum ini. Dalam rapat tersebut Choirul Anam mengunakan agar penyelenggaraan pemilu dapat berjalan dengan sesuai harapan.

“Siapapun nanti yang dipilih untuk menjadi pemimpin Bojonegoro adalah pemimpin kita semua,” katanya.

Dalam kesempatan ini pria yang akrab disapa Irul ini meminta penjelasan kepada Bawaslu dan KPU apa saja yang telah dilakukan hingga menjelang hari pemungutan suara.

Baca Juga:  Soal Video Yang Diduga Oknum Anggota DPRD Bojonegoro Suka Open BO, BK DPRD Harus Menghadirkan Ahli Telematika

“Kami meminta keseluruhan,” ujarnya.

Sementara itu Sholihudin selaku komisioner KPU Kabupaten Bojonegoro Divisi Hukum dan Pengawasan menjelaskan bahwa sampai saat ini KPU Kabupaten Bojonegoro telah melaksanakan pelipatan kertas suara baik untuk Pemilihan Bupati dan Pemilihan Gubernur yang hampir selesai.

“Besok juga akan dilakukan pelantikan serentak KPPS di seluruh Indonesia,” tuturnya.

Sedangkan untuk progres per bulan Oktober 2024 mengenai anggaran hibah Ariel Sharon selaku Komisioner KPU Kabupaten Bojonegoro menjelaskan jika pagi anggaran KPU sebesar 81 milyar yang terdiri dari 50,7% untuk honorium, 32% untuk tahapan dan persiapan pelaksanaan Pilkada.

“Dan 16% untuk operasional dan administrasi. Per tanggal 31 itu realisasi anggaran kami tiba pada tahapan, pelaksanaan dari 26 miliar sudah terserap 29,8%,” jelasnya.

Baca Juga:  MENGAPA RAKYAT MEMILIH WAHONO-NURUL (Sambungan ke 6)

Sedangkan untuk pos kegiatan administratif dan perkantoran telah terserap kurang lebih 4,5 miliar dari pagu anggaran 13 miliar,” ucapnya.

Sedangkan untuk pos anggaran terbesar nantinya akan terserap di anggaran honorarium dari KPPPS. Sehingga apabila setelah penyelenggara pemilu sudah terealisasi maka akan terserap anggaran sebesar 73,5%.

“Dan masih ada beberapa pos-pos anggaran lagi mengenai urusan logistik. Surat suara, hasil plano, plano dan undangan masing-masing perseorangan disetiap kabupaten Bojonegoro akan mendapatkan undangan. Itu baru angkanya akan nyampek di 80 sampai 85%,” imbuhnya.

Dihadapan anggota komisi A, dirinya menegaskan jika anggaran terserap secara maksimal maka, silva dari anggaran dibawah 5 miliar,” pungkasnya. (Bim/red).