BOJONEGORO, SB.com – Samiran 55 tahun warga Desa Ngraseh Kecamatan Dander Kabupaten Bojonegoro, ditemukan meninggal dunia di samping sawah selatan lapangan desa setempat, Senin (21/5/2018) pagi.
“Penyebab kematian korban diduga penyakit darah tinggi yang diderita korban,” kata Kasubbag Humas Polres Bojonegoro AKP Mashadi kepada SuaraBojonegoro.com.
Peristiwa itu berawal saat korban dari rumah menuju ke sawah bengkok milik Kepala Desa (Kades) Ngraseh Kozin, sekitar pukul 06.00 WIB. Sekitar pukul 08.00 WIB, Kades setempat melihat korban masih mencangkul di sawah.
“Korban saat itu sedang bekerja mencangkul membuat saluran air,” kata AKP Mashadi.
Kemudian sekira pukul 09.30 WIB, seorang pemulung tidak diketahui namanya, memberitahu Sutini 60 tahun warga setempat yang tinggal tidak jauh dari lokasi kejadian.
Memberitahu bahwa ada orang meninggal dunia di samping sawah. Sutini pun segera memberitahu warga lain dan melaporkan Kepala Desa Ngraseh.
“Kades bersama warga segera mendatangi tempat kejadian. Benar korban ditemukan sudah dalam keadaan meninggal dunia, dengan posisi tidur terlentang dengan kepala di timur dan kaki di barat,” kata Kasubbag Humas.
Ia menjelaskan, berdasarkan hasil identifikasi, diketahui ciri-ciri korban panjang 167 sentimeter, rambut hitam beruban, korban memakai kaos lengan panjang warna kuning kombinasi hijau dan memakai celana pendek warna hijau.
“Tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan atau kekerasan pada tubuh korban.” jelasnya.
Sementara, berdasarkan keterangan keluarga korban, korban belakangan ini sering mengeluh kepalanya pusing akibat penyakit tekanan darah tinggi yang dideritanya kambuh.
“Diduga sebelum meninggal penyakit darah tingginya kambuh dan tidak ada yang menolong, sehingga korban meninggal dunia,” ucapnya.
Atas kejadian itu, ahli waris korban meminta tidak dilakukan otopsi. Dibuatkan surat pernyataan tidak bersedia dilakukan otopsi.
“Disaksikan kepala desa setempat, jenazah korban diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan,” pungkasnya. [yud]
Reporter: Wahyudi