Reporter : Sasmito Anggoro
SuaraBojonegoro.com – Terdapat dugaan adanya Dana PKH (Program Keluarga Harapan) yang seharusnya diterima langsung oleh KPM (Keluarga Penerima Manfaat) Desa Mojo, Kecamatan Kalitidu, Bojonegoro, akan tetapi terjadi polemik karena dugaan adanya Kartu ATM dan juga Buku Tabungan KPM yang tidak dibawa oleh KPM begitu juga penggesekan atau pengambilan uangnya.
Setelah kabar beredar ada 4 orang KPM yang uangnya tidak cair namun muncul adanya pencairan setelah mendapatkan print out dari bank yang kerja sama untuk pencairan PKH, ketua Kelompok PKH cepat cepat mengembalikan ATM dan Buku Tabungan milik KPM.
“Barusan yang memberikan ketua kelompok namanya Eni sambil nangis saat menyerahkan ke KPM,” Kata salah satu warga yang keluarganya sebagai KPM, Sabtu (6/6/2020).
Buku tabungan dan ATM yang seharusnya dibawa oleh KPM ini diberikan oleh ketua kelompok sekitar pukul 15.00 Wib.
Berita Sebelumnya: https://suarabojonegoro.com/berita/2020/06/06/diduga-dana-pkh-4-warga-desa-mojo-ditilap-kpm-tak-terima-uang-pencairan-tapi-muncul-di-print-out
Deni selaku pendamping PKH Mojo mengatakan bahwa dirinya memang mengintruksikan untuk mengembalikan buku rekening tabungan dan ATM Ke pemiliknya.
Dikatakan juga soal polemik PKH ini juga menjadi kendala bagi semua pendamping, dirinya juga sudah menjelaskan ke semua peserta untuk mengambil bansos sendiri, tetapu mereka tetap meminta bantuan ketua kelompok.
“Akan tetapi sebagian sudah mandiri mengambil sendiri sesuai keterangan ketua kelompok, Makanya saya baru tau ada yang masih nitip padahal sudah saya instruksikan melalui ketua pencairan agar mandiri dari dulu,” Papar Deni.
Alasan pengambilan dititipkan kepada ketua Kelompok karena ada yang takut salah pencet pin ATM dan tidak pernah ke ATM. Dan yernyata ketika pendamping PKH Mojo ini melakukan oengecekan dan masih banyak KPM menitipkan penggesekan ATM untuk pencairan. (Sas*)
*) Foto: Ilustrasi