Reporter : Arum Sekar
SuaraBojonegoro.com – Adanya Gambar Viral Penghinaan terhadap Pendiri SH (Setia Hati) atau PSH (Persaudaraan Setia Hati), Ki Ageng Ngabehi Suro Dwiryo, yang menjadi viral di berbagai Media Sosial, membuat sejumlah Anggota trah atau perguruan Pencak Silat ailran SH, menjadi geram dengan adanya ulah oknum yang tidak bertanggung jawab dengan sengaja melakukan penghinaan terhadap Pendiri SH tersebut.
Hal tersebut membuat Ketua Cabang PSHW (Persaudaraan Setia Hati Winingo) Cabang Bojonegoro, Sasmito Anggoro berharap ada tindakan tegas dari pihak Kepolisian guna menciptakan Kamtibmas di Wilayah Negara Indonesia, untuk menangkap pelaku pembuat gambar yang mengandung unsur penghinaan bagi Insan Pencak Silat yang berasal dari Trah SH ini.
“Jelas unsurnya Penghinaan karena Foto Eyang Ngabehi Suro Dwiryo harus di edit dengan gambar senjata yang ditusukkan di wajah dan di badannya, kami sebagai penganut ajaran Pencak Silat dari Beliau jelas merasa tersakiti,” Terang Sasmito Anggoro.
Dirinya juga berharap agar semua Anggota PSHW di Bojonegoro untuk tetap bisa menahan diri dan menyerahkan semua ke pihak Kepolisian untuk menanganinya, dan juga Sasmito mengingatkan bahwa hal ini juga bisa menjadi provokasi untuk perpecahan antar insan pencak silat di Nusantara.
Sebelumnya dirinya mendapatkan kiriman gambar yang mengandung unsur penghinaan terhadap Pencipta Pencak Setia Hati ini yang berasal dari salah satu Group di Facebook Ligas Nusantara, dan menjadi viral di Medsos.
“Kami sudah berkoordinasi dengan Pihak Kepolisian dan menyampaikan Laporan ke Mabes Polri untuk segera mendapatkan tindakan terhadap para pelaku Provokasi dan penghinaan dengan merusak atau mengedit Simbol perguruan baik Atu Pendiri Perguruan, karena hal ini bisa menjadikan kondusifitas terganggu,” Tambah Sasmito.
Dijelaskan juga bahwa Eyang Ki Ageng Ngabehi Suro Dwiryo, tidak hanya pendiri Satu Perguruan SH saja, namun semua Trah SH yang ada di Indonesia bersumber dari Ki Ageng Ngabehi Suro Dwiryo, sehingga hal ini pasti membuat geram seluruh trah SH di Indonesia.
“Harapan kami segera ada tindakan cepat agar bisa menenangkan suasana, di dunia Persilatan Indonesia,” Pungkasnya. (Red/Rum)