Kesehatan Jiwa

Oleh : Ernia Dwi Dahliani

suarabojonegoro.com – Kesehatan jiwa adalah perasaan sehat dan bahagia serta mampu mengatasi tantangan hidup, dapat menerima orang lain sebagaimana adanya serta mempunyai sikap positif terhadap diri sendiri dan orang lain. Kesehatan jiwa sendiri meliputi bagaimana perasaan anda terhadap diri sendiri, bagaimana perasaan anda terhadap orang lain, bagaimana kemampuan anda mengatasi persoalan hidup anda sehari-hari.

Akhir-akhir ini marak sekali beredar berita bahwa telah terjadi pembunuhan bahkan hingga terjadinya mutilasi yang mana pelakunya adalah orang terdekat kita yang sedang mengalami gangguan jiwa. Berhati-hatilah jika kesehatan jiwa mengalami gangguan bisa dipastikan itu adalah gangguan jiwa, bisa dilihat dari gejalanya yang paling umum yaitu dari motoriknya, cara bicara terhadap lawan bicaranya, dan lain-lain.

Yang saya ketahui gangguan jiwa sendiri ada beberapa penyebabnya diantaranya keadaan fisik yang kurang baik, adanya masalah di dalam keluarga, pekerjaan, pernikahan, kehilangan dan kematian orang yang dicintai, rasa permusuhan bahkan hubungan antar manusia bisa menjadi penyebabnya.

Menurut saya ada satu lagi penyebab atau faktor awal bisa terjadinya gangguan jiwa di era sekarang ini yaitu seringnya penggunaan gadget yang hampir 24 jam tidak pernah lepas dari pandangan kita yang mengakibatkan kurangnya kita berinteraksi langsung terhadap lingkungan kita bisa dikatakan acuhnya kita terhadap lingkungan di sekeliling kita.

Bagi saya salah satu penyebab ini sangat-sangatlah merugikan diri kita sendiri serta orang terdekat, bagaimana tidak tekhnologi yang seharusnya bisa bermanfaat bagi kita justru malah sebaliknya karena penggunaan yang terlalu berlebihan. Bisa di bayangkan betapa gelisah dan resahnya bahkan bisa depresi jika orang yang terbiasa dengan gadgetnya jangankan 1 hari, kurang dari 1 jam saja di pisahkan dengan gadgetnya itu ia akan mengalami perasaan yang amat gelisah,gundah bahkan bisa berujung depresi hingga gangguan jiwa jika tidak segera di tangani.

Marilah rubah kebiasaan buruk kita agar tidak membahayakan diri kita sendiri dan orang yang ada di sekitar kita, serta marilah kita beraksi, membersihkan diri, membersihkan hati, membersihkan pikiran dari berbagai racun yang mampu menggelapkan hati, dari berbagai racun yang merusak fikiran. Sebarkan virus kebaikan di orang sekeliling kita. (*)

*) Penulis Adalah Mahasiswi IKIP PGRI Bojonegoro

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *