Keluhkan Program Merger, Wali Murid SDN I Megale Datangi Gedung DPRD Bojonegoro

Reporter : Suyati

SuaraBojonegoro.com – Persoalan Merger yang diprotes oleh beberapa wali murid di Kecamatan Sumberrejo dan juga di Desa Sambiroto Kecamatan Kapas, Bojonegoro, hal yang sama juga dilakukan oleh Sejumlah perwakilan wali murid SDN I Megale, Kecamatan Kedungadem, dengan mendatangi kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bojonegoro. Rabu (12/07/23).

Sejumlah wali murid ini menyampaikan kepada para wakil rakyat yang mengeluhkan tentang program merger yang sebelumnya tidak ada komunikasi dan sosialisasi kepada wali murid.

“Tiba-tiba di merger kan wali murid jadi kaget kok tiba-tiba,’ kata Munaryadi, selaku perwakilan wali murid SDN I Megale.

Hal senada juga dikeluhkan oleh Erna, selaku wali murid dan sekaligus ketua paguyuban. Dirinya mengeluhkan jika program merger ini tetap dilaksanakan akan memberatkan para siswa dalam proses belajar mengajar lantaran jarak sekolah yang dianggap terlalu jauh.

Baca Juga:  Ada Hak Anak Terlantarkan,  APPA Bojonegoro Dampingi Wali Murid Yang Sekolahnya Dimerger 

“Ya keberatan karena jaraknya jauh,” ujarnya.

Para wali murid SDN I Megale ini berharap ada kebijakan dalam program merger ini serta ada kajian ulang. Pasalnya dengan adanya merger tersebut dirasakan memberatkan para siswa.

“Kita sudah mengirimkan surat ke Bupati dan hari ini ke DPR,” pungkasnya.

Seperti yang diketahui, tahun ini sebanyak 13 Sekolah Dasar Negeri (SDN) di Kabupaten Bojonegoro, direncanakan akan di merger. Adapun sebelum tanggal 17 Juli 2023 semua aset, guru dan siswa harus dipindahkan. Namun demikian dalam program merger tersebut ada penolakan dari beberapa wali murid. (Yat/red).