Kapolres Bojonegoro Turun Pasar, Pantau Harga Harga Jelang Tahun Baru 2019

SuaraBojonegoro.com – Meski telah memerintahkan Kapolsek jajaran Polres Bojonegoro, untuk lakukan patroli di Pasar pasar tradisional yang ada guna memantau terjadinya lonjakan harga menjelang Tahun baru, Kapolres Bojonegoro AKBP Ary Fadli sendiri juga ikut langsung turun pasar.

Hal ini dilakukan Kapolres Bojonegoro di pasar tradisional Kota Bojonegoro, Untuk memantau secara harga bahan pokok yang sering mengalami lonjakan secara signifikan menjelang akhir tahun Jum’at (28/12/2018).

“Ini kita lakukan untuk mengantisipasi kenaikan harga sembako sekaligus dalam rangka mendukung program pemerintah terkait stabilisasi harga kebutuhan pokok saat Natal dan menjelang tahun baru 2019. Karena momen seperti ini biasanya sering dimanfaatkan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab untuk memainkan harga,” ujar Kapolres AKBP Ary Fadli.

Baca Juga:  Tingkatkan Sinergitas TNI – Polri dan Pemkab Bojonegoro Gelar Apel Bersama

Disampaikan pula oleh Kapolres, bahwa untuk mengetahui naik turunnya harga kebutuhan pokok, sebelumnya pihaknya juga telah memerintahkan anggota Polsek jajaran untuk melakukan patroli ke pasar pasar.

Dari informasi yang didapatkan, hingga hari ini harga bahan pokok masih cenderung stabil, meskipun ada beberapa harga yang naik namun tidak signifikan. Seperti harga cabai dan harga bawang yang mengalami sedikit kenaikan, hal itu terkait kondisi cuaca yang berpengaruh dengan hasil pertanian.

Salah satu pedagang daging ayam dipasar tradisional Kota Bojonegoro, Nurhayati mengatakan bahwa lonjakan harga setiap Momen hari besar pasti terjadi, akan tetapi jika lonjakan harga tersebut terlalu tinggi juga sangat berdampak. Bagi para pedagang dan juga pembeli.

Baca Juga:  Polres Bojonegoro Gelar Apel Kesiapan Pengamanan Larangan Mudik Hari Raya Idul Fitri 1442 H

Seperti harga daging ayam sejak. Sepekan lalu mengalami kenaikan mulai Rp4 ribu hingga Rp6 ribu per kilogramnya. “Dampaknya ya pembeli mengurangi pembeliannya, dan kita juga mengalami penjualan juga berkurang, ” katanya.

Nurhayati juga mengatakan bahwa pihaknya berharap pihak Pemerintah juga bisa menekan harga jika momen hari hari besar. (SB/Red)