Kapolres Bojonegoro Mengikuti OGP Subnational Pioneer Workshop di Wasington DC

oleh -
oleh

suarabojonegoro.com -Kapolres Bojonegoro AKPB Wahyu S. Bintoro, SH., SIK., M.Si bersama Bupati Bojonegoro mengikuti kegiatan Open Government Partnership (OGP) Subnational Pioneer Workshop di Wasington DC pada hari ini, Rabu (19/07/2017) sekira pukul 08.00 waktu setempat. Acara ini digelar sebagai kelanjutan acara OGP yang telah digelar oleh Pemerintah Kabuapaten Bojonegoro pada bulan Oktober tahun lalu. Dalam forum tersebut, Polres Bojonegoro yang memiliki program inovatif dalam pelayan publik yaitu program Crime Alarm System (CAS), Kapolres Bojonegoro akan memaparkan mekanisme serta tata cara dan program-progam yang dijalankan oleh Polres Bojonegoro sebagai implementasinya OGP dalam sesi forum diskusi setelah acara pembukaan.

Bersama 38 peserta dari subnational yaitu dari Austin (USA), Buenos Aires (Argentina), Elgeyo Marakwet County (Kenya), Jalisco (Mexico), Kigoma Ujiji (Tanzania), La Libertad (Peru), Madrid (Spain), Ontario (Kanada), Paris (France), Sao Paolo (Brazil), Scotland (UK), Sekondi Takoradi (Ghana), Seoul (South Korea), Tblisi (Georgia). Dari Kabupaten Bojonegoro, Bupati Bojonegoro Drs. H. Suyoto membawa membawa serta delegasi antara lain Alit Saksama selaku Perwakilan pemerintah, Alexander Cahyo dari NGO), Joko Purwanto dari Civil Society/NGO) dan Wahyu S. Bintoro, SH., SIK., M.si selaku Kepala Kepolisian Resort Bojonegoro.

Dalam kegiatan tersebut, selain agenda pembukaan OGP Subnational Pioneer Workshop, Review pelaksanaan Open Government 15 subnational 2016-2017, acara hari ini Bojonegoro juga mengambil bagian dalam diskusi tematik tentang transparansi anggaran, keamanan, capacity building, open contracting, SDG’s dan tata kelola air dan sanitasi. Penyelenggaraan Workshop ini akan diadakan selama 3 hari dengan harapan akan diperoleh kisah sukses perjalanan Open Government Partnership yang telah berjalan sejak tahun 2016 di Kabupaten Bojonegoro, serta menentukan langkah selanjutnya dalam keterbukaan Pemerintahan di Dunia.

“Semoga dengan adanya kegiatan ini, Bojonegoro dapat menularkan kepada Pemerintah Daerah lainnya di Indonesia, sehingga seluruh Pemerintahan Daerah bisa terbuka dalam menyelengarakan Pemerintahannya”, ucap Kapolres yang juga mengikuti acara tersebut.

Dalam forum tersebut, Polres Bojonegoro ingin membuktikan bahwa, Pemerintah Daerah dalam mewujudkan adanya keterbukaan dalam pemerintahannya, perlu adanya dukungan dari stake holder lain terutama Kepolisian yang membantu melakukan pengawasan dan dukungan dalam mengimplementasikan kebijakan pemerintahan yang terbuka di segala bidang. (Lis)