Kapolres Bojonegoro Ingatkan Santri di Kasiman Agar Tidak Terprovokasi Kabar Hoax

SuaraBojonegoro.com – Kapolres Bojonegoro AKBP Ary Fadli, SIK., MH., M.Si pada hari Jum’at (11/01/2018) siang tadi datang ke Pondok Pesantren modern Fathul Majid di Kecamatan Kasiman untuk bersilaturrahmi sekaligus memberikan motivasi serta pesan kamtibmas kepada para santri. Kapolres yang datang dengan beberapa Pejabat Utama (PJU) Polres Bojonegoro yang diantaranya Kabag Sumda, Kasat Binmas, Kasat Lantas serta Kasubbag Humas diawali dengan kegiatan shalat Jum’at di Masjid lingkungan Ponpes.

Dengan disambut langsung oleh pengasuh Ponpes KH. Ahmad Habibur Rochman serta para santri, Kapolres bersama rombongan terlebih dahulu singgah di kediaman Pengasuh Ponpes serta beramah tamah. Usai beramah tamah, Kapolres langsung menuju tempat yang telah disiapkan untuk memberikan motivasi serta pesan kamtibmas kepada para santri.

Mengawali pesannya, dimana menjelang pelaksanaan Pemilu 2019, Kapolres mengajak para santri untuk tidak ikut mengeshare berita-berita yang mengandung konten hoax, ujaran kebencian serta isu sara yang bisa memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa. Selain mengajak untuk tidak mengeshare berita-berita yang mengandung konten hoax, ujaran kebencian serta isu sara, Kapolres juga mengajak untuk tidak mudah terprovokasi terhadap pemberitaan yang mengandung konten tersebut.

Baca Juga:  Prostitusi Online Di Bojonegoro Sekali Kencan Hanya Rp700 Ribu, Ini Pembagiannya

“Mari kita ciptakan Pemilu yang damai, aman dan sejuk. Jangan mudah percaya terhadap pemberitaan yang tersebar. Saring sebelum share”, pesan Kapolres.

Kepada para santri, Kapolres juga memberikan motivasi agar tidak berkecil hati dalam meraih cita-cita dimasa depan, karena pada sejarah sebelumnya dalam merebut kemerdekaan di era perjuangan, selain prajurin TNI dan Polri, ada peran santri yang memperjuangkan kemerdekaan ikut berperang melawan penjajah.

Di era yang akan datang, dimana tekhnologi semakin berkembang dan maju, dimana para santri yang masuk dalam generasi milleneal juga harus bisa ikut dalam era perubahan tersebut, namun tidak meninggalkan sendi-sendi ajaran agama yang telah dipelajari di Ponpes dan jangan terpengaruh dengan paham radikalisme.

Untuk bisa menjadi agen perubahan, Kapolres mengungkapkan ada 3 ciri-cirinya, yaitu diantaranya harus bisa berinovasi ataupun bisa menjadi inovator yang kreatif serta melihat sesuatu harus memiliki inovasi yang terbaru. Selain itu juga harus bisa menjadi rool model atau menjadi contoh yang baik serta selalu menjadi sumber energi dan kehadirannya menjadikan suasana menjadi gembira dan menjadikan semangat bagi teman yang lainnya.

Baca Juga:  Satreskrim Polres Bojonegoro Ringkus Pembuang Bayi di Kapas

“Kedepan, saya berharap calon pemimpin bangsa ini dari kalangan santri”, harap Kapolres.

Diakhir pesannya, Kapolres mengajak seluruh santri agar tidak lupa berdo’a untuk kebaikan diri sendiri serta rajin dalam menuntut ilmu di pesantren. Selain itu juga, mengajak untuk mendo’akan kebaikan bangsa Indonesia agar tetap utuh dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) serta semakin maju dan menjadi barometer peradaban dunia.

“Jangan lupa berdoa dan tetap rajin dalam menuntut ilmu”, pungkas Kapolres.

Usai Kapolres memberikan motivasi dan pesan kamtibmas, acara ditutup dengan pembacaan doa yang dipimpin oleh Habib Farid Al Jupri. (SB/Lis)