Kakek Ini Ditemukan Meninggal Terapung di Kubangan Air di Kalitidu

Reporter : Sasmito Anggoro

SuaraBojonegoro.com – Seorang warga kakek bernama Sanusi (90) warga Desa Brenggolo, RT 08, RW 04, Kecamatan Kalitidu, Kabupaten Bojonegoro, ditemukan terapung dan meninggal dunia oleh tetannganya di Kubangan air Desa setempat milik Sumarto warga Desa Bergolo, Kecamatan Kalitidu pada pukul 06.00 WIB, Minggu (02/02/2020).

Dari data yang dihimpun SuaraBojonegoro.com, Penemuan tubuh korban ini pertama kali diketahui oleh pemilik Kubangan atau Jomblangan air, Sumarto (75) saat dirinya hendak membuang sampah, dan tiba tiba dirinya melihat sosok tubuh manusia dan diketahui adalah Sanusi.

“Saya awalnya mau buang sambah dikubangan air pekarangan rumah, namun tiba tiba saya melihat sosok tubuh manusia,” Kata Sumarto.

Baca Juga:  Kubangan Air Bekas Galian Di Gayam Menelan Korban

Lalu Sumarto memanggil tetangganya dan memberitahukan kejadian tersebut, dan kemudian diteruskan ke perangkat Desa dan dilaporkan ke Polsek Kalitidu.

Kapolsek Kalitidu, AKP Wiwin Rusli, membenarkan adanya laporan orang meninggal dalam keadaan tenggelam, kemudian pihaknya bersama tim kesehatan dari Puskesmas Kalitidu menuju lokasi untuk memastikan kejadian tersebut.

“Saat dilokasi diketahui korban ini terapung Kubangan air, korban menggunakan baju putih dalam posisi mengapung di tepi jomblang sebelah barat dengan posisi kepala di utara,” Papar AKP Wiwin Rusli.

Korban kemudian di evakuasi oleh warga dan setelah diangkat dari perairan kubangan, korban sudah dalam keadaan meninggal dunia, dan kemudian korban dibawa ke rumahnya.

Petugas Polisi bersama team medis Puskesmas Kalitidu melakukan pemeriksaan san juga meminta keterangan sejumlah saksi, “Namun pihak keluarga tidak menghendaki untuk dilakukannya otopsi dirumah sakit dengan dikuatkan surat pernyataan dari pihak keluarga, sehingga korban diserahkan ke Keluarganya untuk diteruskan proses pemakaman,” Pungkas Kapolsek Kalitidu.

Baca Juga:  Kubangan Air Bekas Galian Di Gayam Menelan Korban

Dari keterangan keluarga dan tetangga korban, bahwa Sanusi ini sudah pikun, karena usianya sudah tua dan diduga tidak paham akan jalan sehingga diduga terjerembab masuk kedalam kubangan air dan tenggelam. (sas/Red)