Reporter : Putut Sugiarto
SuaraBojonegoro.com – PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 8 Surabaya terus menggalakkan kegiatan sosialisasi keselamatan di perlintasan sebidang kepada seluruh masyarakat. Salahsatu upaya yang dilakukan yakni sosialisasi kepada pengendara di perlintasan sebidang dan memberikan edukasi kepada sekolah.
Manager Humas KAI Daop 8 Surabaya, Luqman Arif, mengatakan pada Jumat (21/7), KAI Daop 8 Surabaya terjun langsung di lapangan dengan melakukan sosialisasi di perlintasan sebidang di JPL 361, di jalan raya Banjarsari, Gresik. Petugas Polsuska dan juga Humas KAI Daop 8 melakukan sosialisasi dengan membentangkan spanduk yang isinya mengimbau kepada seluruh pengendara untuk selalu waspada saat akan melintasi perlintasan sebidang dan juga mematuhi rambu-rambu di perlintasan sebidang KA.
Lebih lanjut, petugas KAI Daop 8 juga memberikan brosur dan stiker kepada pengendara sembari mengingatkan pengendara agar taat rambu di perlintasan sebidang, dan berhenti saat rambu peringatan berbunyi tanda KA akan melintas.
Disamping itu, KAI Daop 8 Surabaya juga memberikan edukasi pada SD Nurul Iman, Surabaya, dan juga sebelumnya pada Kamis (20/7), sosialisasi dilakukan di SDIT Bina Insan Mulia, kec. Wlingi, Kab. Blitar.
lebih lanut, Luqman Arif menjelaskan bahwasanya materi yang disampaikan yakni memberikan pemahaman tentang bahaya saat akan melewati perlintasan sebidang dan juga bahaya beraktifitas di jalur KA. Para murid tersebut sangat antusias dengan materi yang disampaikan, terbukti saat mereka menjawab pertanyaan yang diberikan oleh petugas Polsuska dan juga Humas KAI.
Luqman Arif menambahkan bahwa KAI Daop 8 Surabaya secara rutin dan terus menerus melakukan sosialisasi di seluruh wilayah Daop 8 Surabaya yang terdiri dari 3 Kota dan 7 Kabupaten di wilayahnya. Hal ini dinilai keselamatan di perlintasan sebidang merupakan tanggung jawab bersama, antara pemerintah, operator, dan pengguna jalan yang memiliki peran masing-masing yang sama pentingnya.
Bentuk sosialisi lainnya yang dilaksanakan oleh KAI antaralain Focus Grup Discussion (FGD) antara pemerintah, KAI, forkopimda, serta komunitas railfans, sosialisasi melalui media masa, dan sosialisasi langsung kepada tokoh masyarakat yang tinggal berdekatan dengan jalur KA.
“Harapannya sosialisasi yang melibatkan stakeholder terkait, dapat lebih efektif dalam menyampaikan pesan kepada kerabat dan keluarga masing-masing,” ucap Luqman Arif.
Menurutnya, keselamatan di perlintasan sebidang dapat tercipta jika seluruh unsur masyarakat dan pemerintah dapat bersama-sama peduli. KAI bersama pemerintah dan Komunitas Pecinta Kereta Api, akan terus melakukan edukasi kepada masyarakat untuk membangun budaya disiplin di perlintasan sebidang dan mematuhi rambu-rambu yang ada.
“Diharapkan kepedulian seluruh stakeholder termasuk para pengguna jalan, mampu menciptakan keselamatan di perlintasan sebidang,” tutup Luqman Arif. (Red/Put)