SuaraBojonegoro.com – Adanya dugaan data ganda dan juga data yang dianggap keliru terkait penerima BLT (Bantuan Langsung Tunai) yang berasal dari Dana Desa ini diberikan kepada warga miskin di Desa Pragelan, Kecamatan Gondang, Kabupaten Bojonegoro, pihak Pemdes melakukan verifikasi dan juga penelitian data kembali agar tidak muncul data yang keliru.
Seperti yang disampaikan oleh Kades Pragelan, Marji bahwa muncul data ganda dan juga data dua nama warga penerima namun alamatnya sama, pihaknya langsung mengumpulkan pernagkat Desa, BPD dan juga panitia penyaluran BLT DD untuk warga penerima manfaat di Desanya.
“Kami meminta kepada perangkat Desa dan panitia untuk segera melakukan kroscek terhadap data data yang keliru, apapun alasannya tidak dibenarkan adanya kekeliruan data sehingga menjadi polemik di masyarakat,” Ujar Marji kepada SuaraBojonegoro.com, Senin (7/11/2022).
Dipaparkan juga setelah pihaknya meminta keterangan dari perangkat Desa Pragelan bahwa data yang keliru dan muncul tersebut untuk dilakukan perbaikan, serta BLT DD disalurkan kepada yang berhak menerima sebagai penerima manfaat.
Menurut Kades Pragelan dari beberapa alasan petugas penyaluran BLT DD tersebut kesalahan tersebut dikarenakan kemungkinan nama nama yang terselip sehingga muncul satu orang dengan dua nama, sehingga bukan kesalahan yang memang disengaja, akan tetapi karena banyaknya data sehingga ada yang keliru.
“Kami mohon maaf kesalahan memang kurang telitinya pihak kami dalam melakukan pendataan, dan kekeliruan pagi ini kami minta dibetulkan sehingga BLT DD bisa diberikan kepada masyarakat penerimanya,” Tambah Kades.
Ada beberapa penerima yang memang belum mengambil BLT DD tersebut, sehingga bisa dilakukan pembenahan dulu sebelum dibagikan ke masyarakat penerima manfaat, Kades juga menegaskan bahwa sebelum pembagian dan penentuan nama nama penerima manfaat BLT DD, pihak Pemdes Pragelan sudah melakukan Musdes (Musyawarah Desa) terkait BLT DD.
Terkait adanya masyarakat yang belum menerima BLT DD, hal tersebut dijelaskan bahwa memang mereka belum mengambil, karena dimungkinkan warga ini berdomisili di Dusun yang jauh sehingga belum datang untuk mengambil haknya sebagai penerima manfaat BLT DD.
“Kita akan tetap berikan kepada penerima manfaat yang menjadi haknya untuk mendapatkan BLT DD, sehingga dari keterangan kaur keuangan Desa kami setelah kami klarifikasi memang ada beberapa warga yang belum mengambil BLT DD,” Ujar Marji.
Kades Marji juga menegaskan bahwa dirinya sudah menegur pihak perangkat Desanya agar melaksanakan program BLT DD ini dengan baik dan data yang sesuai aturan siapa yang berhak menerima BLT DD ini karena untuk membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Pihaknya juga mohon maaf terkait adanya kekeliruan data tersebut, dan sudah dilakukan pembenahan saat ini juga agar BLT DD bisa sampai ke penerima manfaat sesuai dengan aturan yang ada. (Put/SAS)