Reporter : Bima Rahmat
SuaraBojonegoro.com – Jengkel dengan kondisi jalan desa yang tidak layak sejumlah warga Dusun Boro, Desa Babad, Kecamatan Kedungadem Kabupaten Bojonegoro, dengan swadaya membangun jalan poros desa. Sabtu (06/05/23).
Dari informasi yang didapat warga setempat yang enggan disebutkan namanya menyebutkan jika para warga Dusun Boro, ini juga patungan untuk membeli bahan-bahan material dengan nilai yang bervariatif yakni 100 ribu hingga 30 ribu.
“Tiap panen kita patungan ada yang 100 ribu yang paling kecil 30 ribu,” katanya.
Para warga yang notabenenya adalah para petani, sebenarnya merasa keberatan dengan hal tersebut. Namun apa boleh buat para petani ini ingin memiliki jalan yang layak untuk mobilisasi masyarakat desa.
“Terlebih saat musim panen dan musim penghujan kita butuhkan jalan yang layak biar lancar,” ujarnya.
Sebenarnya, lanjutnya, para warga Desa Babad ini mempertanyakan kegunaan Dana Desa (DD) yang seharusnya dipergunakan untuk kepentingan masyarakat desa. Terlebih saat ini Desa Babad, juga memperoleh Bantuan Keuangan Khusus dari Pemerintah Kabupaten dengan nilai miliaran.
“Tiap tahunnya Desa Babad, dapat BKK, tentunya DD dapat dipergunakan untuk membangun jalan poros desa yang dibutuhkan untuk para petani,” tegasnya.
Dirinya berharap ada perhatian serius baik dari pemerintah desa maupun kepada pemerintah daerah agar lebih memperhatikan fasilitas jalan khususnya jalan poros desa yang sangat dibutuhkan bagi para petani untuk angkat angkut hasil pertanian.
“Kita sudah membayar pajak masak harus patungan juga. Terlebih kita para petani sangat susah juga mencari pupuk kalaupun ada pupuk harganya juga sangat mahal,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Desa Babad, saat dikonfirmasi melalui sambungan WhatsApp-nya hingga saat ini belum memberikan jawaban. (Bim/red).