Jembatan Blora – Bojonegoro Segera Dibangun, Dua Forpimda Letakkan Batu Pertama

Reporter : Arum Sekar

SuaraBojonegoro.com – Dua Forpimda (Forum Pumpinan Daerah) Pemkab (Pemerintah Kabupaten) Bojonegoro dan Pemkab Blora menandai berlangsungnya pembangunan jembatan dengan melakukan peletakan batu pertama (groundbreaking) di Desa Luwihaji Kecamatan Ngraho Bojonegoro. Peletakan batu pertama ini dihadiri lagsung oleh Bupati Bojonegoro didampingi Forkopimda, Wakil Bupati Blora, anggota DPRD dan kepala OPD dari masing-masing Kabupaten.

Kepala Dinas PU Bina Marga Bojonegoro, Retno Wulandari menyampaikan jembatan sepanjang 220 meter ini akan berdiri diatas sungai bengawan solo, yang menghubungkan desa luwihaji Bojonegoro dengan desa medalem Blora.

“Tujuannya adalah untuk membuka akses mobilitas dan pertumbuhan ekonomi masyarakat dari sektor pertanian, perkebunan, perdagangan, kesehatan, pendidikan, pariwisata, sosial dan budaya,” jelasnya.

Baca Juga:  Bangunan Jembatan di Sukosewu Justru Meresahkan, Akhirnya Dijebol Warga

Retno Wulandari melanjutkan bahwa kerjasama dan niat baik ini disambut hangat oleh Pemerintah Kabupaten Blora. Wakil Bupati Blora Arief Rochman mengucapkan terima kasih kepada Pemkab Bojonegoro, Sebab sebentar lagi mimpi masyarakat Blora untuk memiliki Jembatan akan terwujud.

Wabup pun berharap kedepan sinergitas antara Kabupaten Bojonegoro dan Kabupaten Blora dapat berjalan dengan baik. Sehingga bisa terjalin lagi kerjasama di bidang lain.

Bupati Bojonegoro Anna Muawanah menambahakan, bahwa pembangunan jembatan ini dapat terlaksana berkat dukungan dan kerjasama dariĀ  banyak pihak, termasuk harapan dan keinginan masyarakat yang ingin sekali aksesnya terbuka. Untuk itu Bupati menargetkan agar pada akhir tahun 2020 jembatan ini sudah dapat diresmikan, dan sudah dapat difungsikan.

Baca Juga:  Postingan Foto Jembatan Kare Di IG Bupati Anna Ternyata Foto Jembatan Kapuas, Benarkah?

“Time Table nya agar diperhatikan, agar dapat berjalan sesuai target. Jika perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan dapat berjalan dengan baik, saya yakin dapat selesai sesuai dengan jadwal dan bisa kita resmikan di akhir tahun 2020. Sedangkan untuk namanya, masih kita pikirkan lagi” tutur Bupati Bojonegoro. (Rum/Lis)