SUARABOJONEGORO.COM – Menjelang hari raya Idul Adha 2018, Petugas Dinas Peternakan Dan Perikanan (Disnakan) Kabupaten Bojonegoro, mengadakan pemeriksaan hewan kurban beberapa waktu lalu.
Pemeriksaan, untuk mengantisipasi kelayakan hewan kurban yang dijual di lapak tepi jalan. Satu-persatu, hewan kurban yakni kambing dan domba yang dijual lapak tepi Jalan Lisman, Pemuda dan Panglima Sudirman diperiksa kesehatannya.
Pemeriksaan mulai dari kondisi fisik, petugas juga memeriksa gigi dan juga mata hewan kambing, untuk mengetahui kambing tersebut sudah berumur apa belum.
Menurut Kabid Kesehatan Hewan Disnakan Bojonegoro, Sugiharti S Rahayu mengatakan, dari hasil sidak dan penelitian dilapangan ia tidak menemukan hewan yang menyebarkan penyakit menular.
Namun, diantara domba maupun kambing kurban ini terdapat yang belum cukup umur atau minimal berumur satu tahun. Jika demikian tentu menjadi tidak layaklah domba/kambing ini dikurbankan. Selain itu, terdapat yang memiliki gangguan penyakit mata sehingga harus mendapat pengobatan agar tidak menjadi buta.
“Kita tidak menemukan domba maupun kambing yang menularkan penyakit, namun,” katanya.
Secara umum, hewan tersebut dinyatakan layak kurban, meski sebagian kecil masih ditemukan menderita sakit mata. Penyakit mata pada hewan kurban ini, dijelaskan terjadi akibat kurang bersihnya kandang hewan, cuaca panas yang menyengat, kadar amoniak tinggi, serta pakan yang kurang baik.
“Selain memiliki kesehatan yang prima domba maupun kambing layak kurban harus lengkap anggota tubuhnya, tanpa cacat sedikitpun, ia berharap masyarakat harus jeli untuk memilih hewan kurban yang layak disembelih,” ucapnya.
Tujuan dilakukan pemeriksaan hewan ternak, untuk mencegah serta mengantisipasi adanya hewan ternak tidak layak dijadikan hewan kurban. Juga untuk mencegah hewan ternak terjangkit penyakit dijual bebas.
Lapak milik Jasuri di Jalan Lisman, laki-laki asal Kecamatan Kapas, Kabupaten Bojonegoro ini salah satunya. Setiap menjelang hari raya Idul Adha selalu berjualan kambing. Tahun ini itu menjual kambing-kambing nya yang siap di jadikan kurban sebanyak 42 ekor.
“Sudah mulai ada yang beli, sampai hari sekarang sudah terjual enam kambing. Ada yang beli ukuran besar, ukuran sedang, sampai kecil. Harganya beda, tergantung ukuran,” ucap Jasuri.
Harga dari kambing-kambingnya pur bervariasi, mulai dari Rp.2 juta sampai Rp 5 juta per ekornya, tergantung ukuran dan kualitas dari kambing itu sendiri.
Hal serupa juga menjadi berkah tersendiri oleh Kusnan, juga salah satu penjual kambing di tepi Jalan Pemuda turut Kelurahan Ngrowo, Kecamatan/Kabuapten Bojonegoro menjelang hari raya Idul Adha.
“Ini sudah menjadi kegiatan saya setiap tahun jika akan menjelang Hari Raya Idul Adha. Alhamdulillah keuntungannya lebih besar dari hari-hari biasa,” pungkasnya. (die/yud)