Reporter : Bima Rahmat
SuaraBojonegoro.com – Menjelang bulan suci Ramadhan harga beras mengalami kenaikan. Dari data yang dihimpun untuk beras jenis medium kualitas rendah mengalami kenaikan yakni diharga 10.500 perkilo. Sedangkan untuk kelas premium 13.100 perkilo. Jumat (10/03/23).
Hal ini disampaikan Waris, salah satu pedagang beras di Pasar Banjarejo, Kecamatan Bojonegoro, Kabupaten Bojonegoro. Meski sempat mengalami turun harga namun saat ini harga beras mengalami kenaikan kembali yakni rata-rata 500 rupiah.
“Rata-rata naik 500 rupiah,” katanya.
Selain menjelang Ramadhan, kenaikan harga beras ini disebabkan karena musim panen padi yang hampir usai dan setok beras yang semakin menipis. Di kondisi seperti ini Waris, mengaku jika stok beras di gudang saat ini banyak yang kosong. Untuk memenuhi permintaan Waris, hanya mampu menyetok 5-10 ton beras.
“Kalau biasanya harga normal 9.500 sampai 10 ribu. Kalau harga normal bisa stok sampai 20 ton,” ujarnya.
Menjelang perayaan Ramadhan ini dirinya mengaku jika permintaan beras masih normal. Permintaan beras diperkirakan akan mengalami kenaikan yang signifikan waktu bulan ramadhan mendatang.
“Saat ini permintaan masih aman. Kalau bulan ramadhan dan lebaran pasti tinggi,” imbuhnya.
Kenaikan harga beras dipasaran ini banyak dikeluhkan konsumen khususnya ibu rumah tangga. Munawaroh, misalnya, sebagai ibu rumah tangga dirinya harus pintar -pintar mengelola keuangan terlebih disaat harga beras yang mengalami kenaikan.
“Harus pintar mengelola keuangan lah mas,” ucapnya.
Dirinya berharap menjelang Ramadhan dan Idul Fitri nantinya pemerintah dapat menstabilkan harga sembako termasuk khususnya harga beras.
“Meski harga saat ini masih terjangkau. Tapi ke khawatiran itu saat bulan ramadhan yang selalu langganan naik,” pungkasnya. (Bim/red).