Oleh : Putri Nur Fadhilah
SuaraBojonegoro.com – Banyak masyarakat di Indoneisa yang menganggap bahwa profesi dokter hewan merupakan profesi yang tidak dihargai. Mereka menganggap dokter hewan hanya menyembuhkan hewan yang sakit. Menjadi dokter hewan dianggap tidak penting, kurang terhormat atau bahkan sedikit direndahkan dibanding profesi lainnya. Mendengar hal seperti itu bagi saya sudah biasa dan secara umum itu sah-sah saja. Mungkin bagi sebagian orang beranggapan bahwa hewan itu tidak perlu diperhatikan, apalagi harus mendapat pengobatan layaknya manusia. Bagi mereka mengobati manusia jauh lebih penting dan terhormat, sehingga ketika ada seseorang yang memiliki profesi sebagai dokter umum, pasti banyak orang yang berkata “Wow” dan “Hebat”.
Menurut saya kenapa banyak masyarakat yang meremehkan dokter hewan, itu karena mereka tidak kenal dan belum butuh. Andaikan mereka tau bahwa dokter hewan memiliki tanggung jawab yang jauh lebih besar dibandingkan profesi kedokteran lainnya, hal tersebut dikarenakan dokter hewan memiliki peran khusus dalam kehidupan masyarakat melalui dunia hewan. Seperti yang kita tau “manusya mriga satwa sewaka”, dimana dokter hewan mensejahterakan manusia melalui dunia hewan. Melalui kesehatan hewan, manusia pun akan sehat. Kita tau bahwa banyaknya penyakit manusia berasal dari hewan seperti rabies, flu burung dan banyak lagi penyakit yang berasal dari hewan. Sampai penyakit yang tidak ada obatnya berasal dari hewan (HIV/AIDS). Bila tidak ada dokter hewan, maka semua penyakit ini akan menular ke manusia.
Menurut saya profesi dokter hewan merupakan profesi yang sangat unik dari semua profesi kedokteran lainnya. Kenapa? Seperti yang kita tau bahwa dokter umum sangat mudah mendiagnosa penyakit pasiennya. Jika pasiennya sakit, dokter umum bisa menanyakan kepada pasiennya bagaimana kondisinya, bagian mana yang sakit, dan lain-lain. Sedangkan dokter hewan tidak bisa melakukan komunikasi dengan hewannya, dokter hewan hanya menerima penjelasan dari pemilik hewan dan penampakan dari fisik hewan saja. Dokter hewan juga harus menguasai banyak jenis hewan dari anatominya, penyakitnya, dan behaviornya. Oleh karena itu, dokter hewan termasuk pekerjaan yang keren kan.
Menurut saya profesi dokter hewan memiliki banyak peluang kerja. Dokter hewan bisa membuka peternakan sendiri, dokter hewan bisa masuk ke bidang farmasi, dokter hewan bisa masuk ke dalam perusahaan food and beverage sebagai quality control, ketahanan pangan, dan lain-lain. Dokter hewan juga bisa masuk ke dalam bidang kedokteran umum seperti inseminasi buatan, bayi tabung, dan stem sell. Dokter hewan juga bisa menjadi polisi untuk penyebaran penyakit hewan. Dokter hewan memeriksa, memantau dan mengeluarkan surat untuk kebrangkatan hewan yang akan dibawa ke luar dari suatu tempat. Dokter hewan juga bisa bekerja di kebun binatang yaitu yang bertanggung jawab untuk merawat ataupun menjaga kesehatan hewan di kebun binatang.
Tanpa kita sadari profesi dokter hewan ini menjadi profesi yang menjanjikan di masa depan. Drh. H.Muhammad Munawarch, MM mengemukakan bahwa Indonesia membutuhkan 70 ribu dokter hewan, namun sekarang ini baru 20 ribuan. Secara otomatis masih banyak lowongan kerja untuk dokter hewan. Jadi, kita harus bangga menjadi dokter hewan dan jangan pernah meremehkan dokter hewan. Saya berharap semoga kedepannya banyak generasi muda yang minat dengan profesi dokter hewan. Bisa memajukan Indonesia dengan meningkatkan kompetensi dan melindungi keanekaragaman fauna. (**)
*) Penulis adalah Mahasiswa Fakuktas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga