Jajanan Anak Sekolah Ditengarai Jauh Dari Aman

Reporter: Sasmito Anggoro

suarabojonegoro.com – Maraknya Jajanan yang dikonsumsi oleh siswa/siswi Sekolah khusunya tingkat Sekolah Dasar (SD) karena dugaan berbagai campuran dengan bahan yang berbahaya,  dan dapat membahayakan para siswa/siswi Sekolah apabila dikonsumsi harus mendapatkan pengawasan khusus,  terutama pihak sekolah. Hal itu disampaikan oleh  Djoko Lukito, Asisten I Pemerintah Kabupaten Bojonegoro saat acara Rapat  Koordinasi  Akselerasi Program  Usaha Kesehatan Sekolah /Madrasah yang digelar oleh Dinas Kesehatan  Pemkab Bojonegoro. Kamis (28/9/17).

Dikatakan oleh Djoko bahwa pihak sekolah harus memerankan UKS (Unit Kesehatan Sekolah) dengan harapan bisa mengawasi terhadap ketersediaan makanan dilingkungan sekolah agar dipastikan aman dan sehat untuk dikonsumsi anak-anak kita. “Karena dilapangan banyak ditemui bahwa jajanan anak-anak kita jauh dari kata aman dan sehat,” Terangnya.

Pembinaan terhadap UKS juga harus ditingkatkan, karena UKS  memiliki peranan vital, terlebih lagi 500 juta anak anak di bangku sekolah dinegeri ini yang harus mendapatkan pengawasan dalam mengkonsumsi makanan.  UKS  juga adalah media yang tepat untuk mengedukasi  dan mensosialisasikan kesehatan  bagi siswa.

Dijelaskan bahwa kantin sekolah  agar benar benar  diperhatikan agar tidak menyediakan makanan yang mengandung  makanan berbahaya apakah boraks  maupun  zat pewarna kain yang masih banyak digunakan sebagai pewarna makanan.

“Jajanan  sekolah, dinilai tidak aman karena banyak mengandung zat berbahaya,  hal ini berdasarkan kajian yang dilakukan oleh Dinas beberapa waktu lalu, dan kantin sekolah harus menyediakan  asupan makanan yang aman bagi anak anak,” Tandas Djoko.

Keamanan pangan disekolah harus dipantau baik yang disediakan di kantin sekolah terlebih lagi adalah penjual jajanan diluar sekolah. Ini menjadi tanggungjawab bersama karena kesehatan anak-anak adalah sangat penting terlebih lagi dimasa depan mereka. Kepada semua pihak terkait pelaku UKS  ini mendapatkan perhatikan serius dari semua pihak,  ini demi keamanan putra dan putri kita.

dr. Hernowo dari  Dinas Kesehatan Kabupaten Bojonegoro dalam laporannya  menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan agar kita semua dan segenap komponen  peduli terhadap UKS. Selain itu diharapkan semua kecamatan  diwilayah Bojonegoro agar membentuk Tim Pembina UKS diwilayahnya  baik dijajaran sekolah maupun Madrasah. Disampaikan  bahwa kesehatan  sekolah  adalah upaya untuk meningkatkan  pola hidup sehat bagi peserta didik sehingga terwujud  sumber daya manusia yang meningkat. (Ang/lis)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *