SuaraBojonegoro.com – Selain pemeringkatan Perguruan Tinggi dunia, AD (Alper-Doger) Scientific Index tahun ini kembali meluncurkan rilis Penilaian Top 100 Ilmuwan Dunia berdasarkan sistem peringkat dan analisis kinerja ilmiah dari produktivitas para ilmuwan secara individu di seluruh dunia.
Salah satu peraih Top 100 Ilmuwan Dunia itu diantaranya adalah Dr. Sri Budi Cantika Yuli, SE, MM, seorang akademisi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) yang asli Bojonegoro.
“Setiap tahun memang ada pemeringkatan dari AD Scientific Index, sehingga bisa saja peringkat saya berubah-ubah. Tahun ini, untuk Bidang Theology, di Indonesia saya peringkat 76, di Asia peringkat 137 dan di Internasional peringkat 535,” terang Doktor yang alumni SMAN 2 Bojonegoro ini.
Menurutnya, penilaian didasarkan pada total i10 index, h-index, dan skor sitasi di Google Scholar selama 5 tahun terakhir. AD Scientific Index membagi menjadi 256 bidang ilmu yang dinilai sekitar 14.200 institusi dari sekitar 215 negara di dunia. Mbak Ica, akrab disapa, menuturkan bahwa dirinya lebih menggeluti bidang Ekonomi Islam, terutama di Sumberdaya Insani, Budaya Organisasi dan Etika Kerja, dimana AD Scientific Index memasukkan bidang tersebut dalam Theology (History, Philosophy, Theology).
“Penelitian dan publikasi saya mayoritas tentang Sumberdaya Insani, Budaya Organisasi dan Etika Kerja dalam perspektif Islam dan ada buku saya tentang Implementasi Nilai Keislaman dalam Budaya Organisasi dan ketiga konsep tersebut sudah saya daftarkan ke Hak Cipta,” lanjut Mbak Ica, adik ipar Mensesneg Pratikno ini.
Dengan mengambil lokasi penelitian di Universitas Muhammadiyah Malang, ada 3 karya prestisius penelitian wanita ini terkait bidang Theology. Pertama, Konsep Budaya Organisasi Islamic Prophetic Transformative, yakni implementasi budaya organisasi yang didasari pada Karakter Shiddiq, Tabligh, Amanah dan Fathonah. Kedua, Konsep Spirit Al Ma’un dalam Budaya Organisasi, yakni implementasi budaya organisasi yang didasari semangat dari Al Qur’an Surat Al Ma’un ayat (1-7). Dan ketiga, Konsep Pengelolaan Sumberdaya Insani di Organisasi dapat bersumber pada Al Qur’an.
“Kaget juga masuk Top 100 Ilmuwan Dunia, tapi saya juga bahagia dan bersyukur bisa berkontribusi sesuai bidang saya. Semoga ini dapat memberikan motivasi bagi saya sendiri untuk terus berkarya, juga dapat memotivasi ilmuwan-ilmuwan muda lainnya,” kata istri mantan Ketua KPU Bojonegoro ini.
Seperti diketahui, Gelar Doktoral wanita ini diperoleh pada Program Doktor Ilmu Ekonomi Islam Universitas Airlangga. Wanita energik ini juga pernah memperoleh Beasiswa Seminar Luar Negeri (BSLN Dikti) di Osaka University Jepang dan Beasiswa Erasmus+ Programme di WSB University in Poznan, Polandia. Sehingga berkesempatan mengajar kelas Internasioal tentang Budaya Organisasi dan Pengelolaan Sumberdaya Insani.
Dosen ini juga pernah menjabat sebagai Kepala Laboratorium Bank Syariah, Sekretaris Prodi D-III Keuangan dan Perbankan, Sekretaris Center for Energy Environtment & Regional Development (CEERD UMM), Kepala Pusat Pengembangan Ekonomi, Bisnis dan Kewirausahaan (PPEBK-FEB-UMM), serta Kepala Pusat Pengembangan Ekonomi dan Keuangan Syariah (PPEKS-FEBUMM). Sejak tahun 2019 sampai saat ini beliau menjabat sebagai Sekretaris Direktorat Pendidikan Vokasi dan Pelatihan UMM.
Wanita kelahiran Bojonegoro ini juga pernah menjadi Konsultan Ahli di Mobile Cepu Ltd (MCL) pada Program Pembentukan Kelompok Pengrajin Batik Bojonegoro kerjasama dengan Ademos Indonesia, Tahun 2012-2018 dan masih banyak prestasi akademisi lainnya yang diperoleh owner Baresta Coffe Bojonegoro ini. (Red/SAS)