Reporter : Ahmad Fauzi
SuaraBojonegoro.com – Ratusan PKL (Pedagang Kaki Lima) yang berjualan di sekitar alun-alun Kabupaten Bojonegoro mendatangi Pemkab kabupaten Bojonegoro untuk melakukan mediasi dengan Bupati Bojonegoro Hj. Anna Mu’awanah yang di tempatkan di gedung Malowopati,
Senin (30/12/19).
Hadir dalam acara mediasi diantaranya Sekretaris Daerah Nurul Azizah, staf ahli bidang hukum Drs Gunawan, dan sejumlah Kepala OPD.
Sebelum mediasi dengan Bupati para pedagang di temui Oleh Staf Ahli Bidang Hukum Gunawan yang berharap para pedagang ini nantinya untuk mendukung langkah Pemkab dalam hal penataan Ruang maupun keindahan tata RuangĀ Kabupaten Bojonegoro serta berharap para pedagang juga memanfaatkan beberapa program pemkab.
“Banyak Progran Pemkab mulai dari kartu pedagang produktif, sentra kuliner sehat yang ada di taman Rajekwesi dan sentra UMKM Dan program pendidikan satu desa Dua sarjana yang bisa diakses semuanya agar tercipta SDM unggul di kabupaten Bojonegoro,” Jelas Gunawan.
Setelah menunggu beberapa jam akhirnya Bupati Bojonegoro, Anna Mu’awanah, menemui para pedagang yang berharap juga para pedagang ini ikut terlibat dalam proses menciptakan suasana kota yang indah, dan Asri.
Selain itu Bupati perempuan pertama ini juga menyampaikan gagasannya Mengenai permindahan para PKL ini tanpa dasar apapun, namun pemkab Bojonegoro sudah mempertimbangkan melalui beberapa kajian yang mendalam mulai dari akses pengunjung, Air, Listrik serta penataan parkir agar lebih bisa tertata Rapi.
Setelah Bupati Bojonegoro menemui para pedagang dan menyampaikan beberapa informasi Bupati langsung meninggalkan lokasi dan ini menjadikan Kegelisahan para pedagang yang sangat menginginkan adanya tatap muka antara Bupati dengan para pedagang.
Sumarjo selaku ketua Paguyuban pedagang kaki lima sangat kecewa di karenakan pedagang merasa sudah di mainkan dan sebelumnya pernah di janjikan untuk bertemu dengan pemkab, “Namun pemkab hanya menemui setelah itu ditinggal seperti anak kecil,” Kata Sumarjo.
Sumarjo juga menjelaskan bahwa Para pedagang menyatakan akan terus menagih janji yang saat kampanye ingin mensejahterakan para pedagang khusunya PKL. “Kami akan tetap magih hingga ke akhirat,” pungkasnya. (fau/Red)