SuaraBojonegoro.com – Dunia maya tengah dihebohkan mengenai adanya kabar mengenai penculikan anak yang terjadi di wilayah hukum Polsek Sumberrejo tepatnya di jalan poros Kecamatan Sumberrejo menuju Kecamatan Kedungadem turut Desa Karangdinoyo pada hari Senin tanggal 30 Januari 2023 kemarin sekira pukul 13.00 WIB saat waktu anak pulang sekolah.
Menanggapi kabar tersebut, Kapolsek Sumberrejo AKP Fatkur Rahman SH menjelaskan bahwa kabar tersebut tidak benar atau masih diragukan kebenarannya. Pasalnya, kabar tersebut hanya cerita anak yang kemudian disimpulkan oleh orang tuanya, bahwa anaknya akan diculik. Sementara, anaknya masih dalam kondisi sehat dan pulang ke rumah dengan selamat.
Saat dikomfirmasi, kepada media ini Kapolsek Sumberrejo AKP Fatkur Rahman, SH mengatakan bahwa kejadian bermula saat korban bernama Azka (10) warga Desa Karangdinoyo pulang sekolah dari SDN Pohwates dengan mengendarai sepeda ontel miliknya menyusuri jalan poros Kecamatan Sumberrejo menuju rumahnya yang berada di RT 12 RW 03 Desa Karangdinoyo. Saat sesampainya di TKP yaitu tugu perbatasan Dusun Wirosobo Desa Pohwates dan Desa Karangdinoyo korban dihampiri 2 orang asing bersepeda motor dan membujuk untuk ikut dengannya.
“Ayo ikut om dek”, ucap Kapolsek menirukan omongan Azka saat mengecek langsung kerumah korban pada hari Selasa (31/01/2023) siang tadi.
Usai membujuk korban lanjut Kapolsek, kedua orang asing tersebut mengurungkan niatnya untuk mengajak Azka yang saat ini duduk sebagai murid kelas 5 SDN Pohwates setelah melihat orang melintas disekitar TKP dan kemudian Azka melanjutkan perjalan pulang kerumah.
Sesampainya dirumah, kemudian Azka menceritakan kejadian yang menimpanya kepada orang tuanya yang bernama Rini (33) dan kemudian dia menceritakan kepada Diana (34) tetangganya melalui aplikasi percakapan Whatsapp. Usai menceritakan melalui whatsapp tersebut, kemudian viral setelah Diana mengunggahnya distatus whatsapp.
“Saat ini kondisi korban masih dalam keadaan sehat dan aman dalam pengasuhan kedua orang tua dirumah”, imbuh Kapolsek.
Dengan adanya kejadian seperti ini, Kapolsek menghimbau kepada seluruh orang tua yang memiliki anak masih bersekolah untuk lebih memberikan pengawasan saat berada dijalan sendirian serta memberikan pengertian kepada anaknya untuk tidak mudah percaya dan mau dengan ajakan orang asing yang baru dikenal. Selain itu, kepada seluruh warga untuk tidak terhasut dengan beredarnya berita yang belum tentu kebenarannya serta menyebarkan kepada orang lain karena bisa menimbulkan keresahan.
“Tetap berikan pengawasan kepada anak serta jangan mudah percaya dan menyebarkan berita yang belum jelas kebenarannya”, himbau Kapolsek. (Red/Lis)