HPN 2019, PWI Bojonegoro Gelar Tasyakuran dan Jagong Pers

Reporter : Tata Monika

SuaraBojonegoro.com – Memperingati HPN (Hari Pers Nasional) tahun 2019, PWI (Persatuan Wartawan Indonesia) Kabupaten Bojonegoro, gelar tasyakuran dan juga Jagong Pers, di Ruang Tunggu Terminal Rajekwesi Bojonegoro yang dihadiri oleh Forminda Bojonegoro, Minggu (10/2/19).

Dalam acara Jagong Budaya tersebut, diawali sambutan oleh Ketua PWI Bojonegoro, Sasmito yang menyampaikan pentingnya menjadi wartawan yang profesional untuk bisa menjalankan tugas jurnalis dengan baik dan benar seperti amanat Undang Undang Pers Nomor 40 tahun 1999.

“Meskipun ada kebebasan Pers, namun tetap ada aturan dan tidak seenaknya sendiri melakukan tugas Pers, begitu juga wartawannya harus melalui proses agar tidak menabrak aturan dengan alasan kebebasan Pers,” Kata Saamito.

Bupati Bojonegoro yang diwakili oleh Kusnandaka selama Kepala Dinas Kominfo mengatakan dalam paparannya bahwa berkembangnya media Online di era digital harus diimbangi dengan pengetahuan dan juga bijak dan cerdas dalam menjalankan profesi jurnalistik.

Masyarakat juga harus bisa memilah media, mana yang kredible dan juga berkompeten dalam menyajikan berita sesuai aturan Dewan Pers. “Cepatnya informasi melalui media siber juga menguntungkan masyarakat namun masyarakat pembaca juga harua cerdas dalam menanggapi berita, dan informasi apalagi melalui Medsos,” Tutur Kusnandaka.

Baca Juga:  Di Akhir Pertandingan Persibo Akhirnya Unggul 4 -1 Dengan Arema Malang United

Selain itu Sukur Priyanto Wakil Ketua DPRD Bojonegoro menyampaikan banyak keluhan masyarakat masih adanya oknum wartawan Nakal yang masih melakukan tindakan menyimpang dengan mencari keuntungan pribadi atau melakukan dugaan pemerasan.

“Banyak kepala Desa yang mengeluhkan ulah oknum wartawan yang diduga mendatangai kepala Desa meminta sejumlah uang tanpa melakukan kegiatan liputan,” Ungkap Sukur.

Bermedia dengan bijak dan juga menjalin kerjasama dengan media menjadi materi yang disampaikan oleh Ketua pengadilan Negeri Bojonegoro, Kadarisman Al Riskandar, hal itu dikarenakan bahwa koordinasi dengan awak media sangat penting guna memberikan informasi yang benar, “karena dengan koordinasi atas sebuah informasi tentu juga akan menguntungkan semuanya karena penyajian berita yang benar dan akurat pasti akan menjadi informasi yang baik dimasyarakat,” Tuturnya.

Kodim 0813 Bojonegoro Letkol Redinal Dewanto, dalam paparannya menyampaikan terkait pertahanan Media untuk kesejahteraan pangan yang dapat menjaga ekonomi bangsa. Wartawan harus mendukung program pemerintah agar mendapatkan solusi dalam setiap persoalan.

Baca Juga:  Karya Lukisan Laris Manis di Pameran Lukisan 'Jangan Lupa Merdeka' Bojonegoro

Seperti program wisata Yang dicanangkan Pemkab Bojonegoro ini juga membutuhkan peran media guna menginformasikan ke masyarakat, “Media harus memberikan kontribusi yang baik buat pemerintah, guna dapat meningkatkan ekonomi kerakyatan,” Kata Letkol Redinal Dewanto.

Sementara itu Kapolres Bojonegoro AKBP Ary Fadli menyampaikan tentang Kolaborasi awak media dengan lembaga dan Instansi pemerintah maupun swasta agar bisa saling bisa melakukan yang terbaik dalam menyajikan informasi.

Dengan berkembangnya Media Sosial dan Media Siber, tidak sedikit masyarakat yang bingung dalam mendapatkan sebuah informasi, apalagi soal kabatlr hoax yang mengakibatkan keresahan dimasyarakat.

“Media harus mampu menangkal hoax dengan menyampaikan kebenaran dalam bentuk informasi yang tidak benar,” Terang AKBP Ary Fadli.

Dirinya juga menjelaskan betapa peran media Siber atau media berita sangat dibutuhkan guna menangkal hoax yang berkembang. Dengan terjalinya kerja sama Koordinasi juga harus ada kolaborasi, agar bisa membuat kondisi masyarakat aman, nyaman serta damai. (Nik/Red)